Deretan perahu nelayan tampak terbang di udara, di atas hamparan karang berwarna warni dan ribuan ikan yang hilir mudik kesana kemari. Hal tersebut merupakan gambaran senderhana dari wisata pesisir yang kejernihan airnya berhasil mengacaukan pandangan mata. Terletak di Pulau Weh, tempat wisata yang satu ini sudah barang tentu memiliki keindahan yang tak biasa. Terkenal dengan panorama bak negeri dongeng, tempat yang satu ini sudah lama menjadi incaran para Dolaners yang ‘gila’ dengan keindahan, tak hanya dari dalam negeri, bahkan tak sedikit turis mancanegara yang tak segan untuk memuji keindahannya. Penasarankan, apasih nama tempat wisatanya? Dan se-istimewa apa itu? Simak penjelasan berikut ini sampai tuntas ya.
Sedikit Perkenalan tentang si Iboih yang Rupawan
Pantai Iboih merupakan sebuah tempat wisata yang saat ini sedang digandrungi dan dicari cari oleh para pemburu kesempurnaan alam. Memiliki garis pantai yang menawan dengan pasir berwarna keemasan dan batuan besar bersusun, tak salah memang jika Pantai Iboih begitu di idolakan. Dasar lautan yang dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan kedamaian. Lengkung pesisirnya seperti bibir tersenyum menyambut pengelana merasakan kehangatan hutan hujan tropis yang bertahtakan kekayaan flora dan fauna Indonesia. Iboih dan Pulau Rubiah di seberangnya, terletak di tepi barat Pulau Weh yang legendaris. Bila diibaratkan tapal kuda berbentuk huruf U, Pantai Iboih berada di bagian dalam lengkungan sisi kiri. Letak geografisnya mengisyaratkan keterbukaan untuk datang dan pergi kapan pun itu, namun kenangannya akan sulit dilupakan. Bahkan tsunami pun tak begitu banyak berdampak di sini, karena Pantai Iboih tersembunyi. Perairan Pantai Iboih yang dangkal, tenang, dan berair jernih lengkap dengan suasananya yang hening, seolah menjadikan Dolaners layaknya berada di halaman rumah dengan taman dan kolam yang asri.
Ternyata untuk mencapai ‘negeri dongeng’ tak sesulit menahklukan hati gebetan lho!
Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang indah, maka perlu perjualangan yang keras, panjang, dan berliku, maka hal tersebut tidak berlaku jika Dolaners ingin melihat keindahan Pantai Iboih. Untuk menuju ke Iboih, Dolaners bisa memulai perjalanan dari Kota Sabang atau dari Pelabuhan Balohan. Lokasi dari Pantai Iboih sendiri juga tak sulit untuk ditemukan, letaknya hanya sekitar 1 jam perjalanan saja dan selalu dilewati oleh mereka yang akan menuju ke Titik Kilometer Nol Barat Indonesia di Kota Sabang. Dolaners bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum sebagai alat trasportasi. Namun, biaya trasnportasi akan menjadi lebih murah apabila Dolaners pergi secara rombongan. Jika menggunakan angkutan umum, maka hanya perlu mengeluarhan biaya sekitar Rp. 50.000,- untuk bisa menginjakan kaki di Pantai Iboih.
Sejuta kenangan tak terlupakan bisa Dolaners ukir di Pantai Iboih Pulau Weh
Berpetualang di Pulau Weh seolah menjadi impian setiap orang. Keindahan laut yang biru di dampingi pulau pulau hijaunya seolah menjadi kesatuan yang mampu menghipnotis. Begitu pula, di pantai sepanjang pesisir Iboih. Banyak hal menyenangkan bisa Dolaners lakukan selama berada disini, seperti :
- Di pagi hari, udara hangat daerah tropis menyapa Dolaners untuk mengundang makan pagi di tepi Pantai Iboih. Di atas formasi batu alam yang menjorok ke arah Pantai Iboih, meja makan disediakan untuk menikmati setiap suap makanan yang memberikan kenikmatan dan kekuatan untuk melalui hari hari Dolaners berpetualang di Iboih.
- Tentu saja alasan utama setiap Dolaners yang datang ke sini adalah untuk menyelam. Para penyelam tersebut selalu dibuat penasaran dengan formasi gunung berapi yang ada di bawah permukaan air lautnya yang tersohor. Gunung api bawah laut ini konon telah memisahkan Pulau Weh dengan ujung pulau Sumatra. Penyelaman di Pulau Weh disebut sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia yang memiliki ribuan titik selam. Cobalah mengunjungi dive spot seperti West Seulako, Rubiah Sea Garden dengan Honey Comb Moray Eel-nya yaitu sejenis belut laut, Rubiah Utara yang tenang perairannya, Batee Tokong dan The Canyon dengan 3 labirin yang bisa jadi ‘drift dive’ serta surga untuk Moray Eel. Temukan spesies lain seperti frog fish, needlefish, anthias, trumpet fish, scorpion fish, lion fish, black tip shark, hawksbill turtle, barracuda, dan juga nudibranch serta anemone.
- Bagi Dolaners yang tidak punya keberanian untuk menyelam, tak perlu khawatir untuk tak bisa menikmati keindahan alam Iboih. Pulau Weh sendiri dapat dijelajahi karena pesisir pantainya bervariasi. Penyewaan perahu boat dapat ditemukan di Iboih dan mereka pun menawarkan tur keliling Pulau Weh yang menyediakan puluhan titik persinggahan untuk Dolaners menikamti alam lebih dekat. Selain itu beberapa Pantai Iboih yang sunyi pun seolah dihadiahkan untuk Dolaners.
- Puas bermain main, Cobalah untuk berjalan menyusuri Pantai Iboih untuk merasakan sebuah petualangan ringan tapi mengesankan. Hampir mengherankan saat Dolaners sadar bahwa laut di Iboih tak terlalu banyak memberikan deburan ombak. Hening suasana pantainya seolah memberikan kesan lain dari sebuah Pantai Iboih. Sembari berhenti sejenak merenungkan betapa sempurnanya ciptaan Sang Maha Kuasa. Seolah tak ber celah, Iboih tak akan pernah mengecewakan penikmatnya.
Masih berada di kawasan ‘Serambi Mekkah’, tak sulit menemukan yang halal disini
Masyarakat Pulau Weh masih sangat memegang teguh kepada peraturan yang diberlalukan. Dengan memegang Hukum Syariah Islam maka makanan di Pulau Weh secara keseluruhan diharuskan halal termasuk minuman walau di beberapa tempat tertentu untuk wisatawan mancanegara minuman ber-alkohol dapat ditemukan. Namun kebanyakan dari semua tempat yang ada, minuman ber-alcohol tidak diperbolehkan. Tanpa itu pun, makanan dan minuman di Iboih masih terhitung cukup lezat. Berbagai penginapan biasanya sudah menjadi tempat makan dalam lingkungan yang sama. Bila ingin lebih beragam, bergegaslah sedikit ke arah selatan, yaitu di Pantai Gapang dimana beberapa café dan restoran lebih marak ditemukan. Dang Dang Na misalnya menyediakan gado gado juga makanan khas Indonesia maupun Western lainnya.
Tak perlu buru-buru pulang, cobalah menginap satu dua malam. Sudah ada fasilitas penginapan yang nyaman kok
Sepanjang pesisir Teupin Layeu atau Pantai Iboih, terdapat beberapa tempat menginap bagi Dolaners yang memang sengaja ingin menghabiskan waktu agak lama disini. Beberapa penginapan yang ada, seperti Yulia, Iboih Inn Resort Resto, Oong, Mama Mia, Fatima, 7 Bungalows, RTD, Arina,Ayub, Erick’s, dan beberapa tempat baru lainnya, sengaja menawarkan kesederhanaan hidup harmonis dengan alam. Kebanyakan akomodasi di Iboih berawal dari rumah biasa yang dijadikan tempat menginap bagi wisatawan, sehingga cara dan kebiasaan hidup pun disesuaikan dengan apa yang dilakukan warga setempat. Kamar mandi dan berbagai keperluan kebersihan dilakukan di tempat terpisah di luar kamar tidur dan tidak termasuk di bagian dalam rumah.
Sedikit buah tangan, akan membuat calon mertua semakin jatuh hati
Mengunjungi suatu tempat, rasanya kurang afdol jika tidak berbelanja oleh oleh untuk orang orang yang sedang menunggu di kampung halaman. Bila ingin berbelanja seperti halnya di Batam sebagai pelabuhan bebas, maka Sabang yang dulunya sempat menjadi pelabuhan bebas maka sekarang perannya diaktifkan kembali seperti Batam oleh Presiden Abdulrahman Wahid. Artinya beberapa jenis barang luar negeri bisa ditemukan di kota Sabang. Namun beberapa souvenir menarik juga bisa Dolaners dapatkan di kawasan Jalan Perdagangan Sabang, seperti cenderamata dari batok kelapa hasil karya masyarakat Desa Ie Meulee, Ujung Kareung. Untuk kaos t-shirt yang berdesain unik, Dolaners bisa datang ke kawasan Jalan Cut Mutia, Sabang yang terkenal dengan pusat souvenirnya.
