
Taman Ujung Karangasem
Taman Ujung Karangasem atau yang juga dikenal dengan nama Taman Soekasada merupakan sebuah taman air yang memiliki istana terapung yang terletak di atas lahan yang luasnya lebih dari 10 hektar. Disini dolaners bisa jalan-jalan menikmati arsitektur Bali sejak zaman Belanda sambil selfie ataupun melakukan kegiatan fotografi lainnya. Tempat ini juga sangat diminati dolaners yang ingin membuat foto pre-wedding.
Taman Ujung Karangasem merupakan sebuah tempat wisata di wilayah Bali Timur yang dibangun sejak pada zaman Belanda atas perintah salah satu Raja Karangsem, yakni I Ketut Gusti Jelantik. Taman yang memliki istana terapung sendiri dibangun sebagai hadiah untuk sang permaisuri. Setelah sempat mengalami rusak berat akibat letusan Gunung Agung pada tahun 1963, pemerintah daerah Bali akhirnya melakukan renovasi besar-besaran untuk membangun kembali taman sebagaimana bentuk aslinya. Renovasi ini baru rampung secara total pada tahun 2003 dan akhirnya dibuka secara resmi seagai salah satu tempat wisata andalan di kawasan Bali Timur.
Saat dolaners berwisata ke Taman Ujung Karangasem tentunya tidak akan menarik jika hanya melihat kolamnya saja. Jika dolaners tidak keberatan untuk menaiki anak tangga, maka di bagian atasnya dolaners bisa melihat sebuah bangunan pilar tanpa atap. Dari atas bangunan inilah dolaners akan bisa melihat keistemewaan pemandangan alam mempesona yang ditawarkan oleh tempat wisata Taman Ujung Karangasem. Di bagian tenggaranya dolaners bisa melihat lautan biru dan Pantai Ujung. Sedangkan di bagian timur dengan melihat ke arah bawah, maka pesona dan keunikan dari arsitektur Taman Ujung Karangasem bisa dolaners lihat secara utuh. Selain itu, dibagian timur atas dolaners akan melihat bukit hijau yang bernama bukit Bisbis.
Biasanya, Selain sebagai tempat berekreasi, Taman Ujung Karangasem juga sering dijadikan sebagai tempat melaksanakan berbagai kegiatan pemotretan seperti Pre-Wedding. Dolanerspun bisa mengangkat tema foto seperti kerajaan atau yang lainnya yang sejurus dengan bangunan-bangunan yang ada disini. Perpaduan antara arsitektur Bali dan Belanda yang menawan membuat dolaners tidak akan merasa percuma ketika telah melakukan pre-wedding di lokasi ini. Ciri khas yang paling menonjol dari arsitektur Eropa adalah terdapatnya hiasan kaca berwarna-warni dan hal semacam ini juga dipercantik dengan adanya kamar peristirahatan raja yang menempel di dinding-dinding tembok bangunan istana.