Selain sebagai kota pariwisata, Malang memang terkenal sebagai kota kuliner. Ya, 11-12 sama Paris van Java gitu. Di Malang sendiri tak hanya memiliki kuliner yang berbau tradisional, kuliner modern nya juga banyak loh! Berkunjung ke Malang memang tak afdol rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas-nya. Coba tebak, apa hayo? Yap benar sekali, Bakso Malang. Eits, tapi tak hanya punya bakso Malang yang lezat itu, kota berhawa sejuk ini masih menyimpan jutaan ragam kuliner yang wajib banget kalian nikmati ketika sedang berlibur disini. Mau tau apa aja? Yuk mari kuliner bareng.
1. Yuk, nge ice cream dulu di Toko Oen. Iya, biar kayak kaum bangsawan Belanda
Jangan ngaku ke Malang kalau belum singgah di Toko Oen. Begitulah kira kira peribahasa yang bisa dikatakan. Berada di Kota Malang memang serasa wajib hukumnya menikmati hidangan yang ada di Toko Oen. Kelezatan ice creamnya yang telah ada sejak 1930 menjadikan tempat kuliner yang satu ini begitu melegenda. Hingga kini cita rasa dari olahan ice creamnya masih sama tak ada yang dirubah. Hal ini lah yang menjadikan Toko Oen ini masih berjaya hingga saat ini. Selain Ice Cream, Toko Oen juga menyajikan aneka menu lain yang tak kalah lezat seperti aneka steak, nasi goreng, anek kue kering. Dikabarkan bahwa Toko Oen ini adalah tempat nongkrongnya orang orang Belanda pada masa lampau. Dan hingga kini restorant Oen yang berlokasi di Jalan Basuki Rachmad Malang (sekitar Alun alun Malang) ini masih selalu dikunjungi wisatawan mancanegara yang sedang berada di Kota Malang. Kesan tempo doeloe masih terlihat jelas dari asitektur bangunan yang tidak banyak mengalami perubahan, seperti desain interior dengan pintu dan jendela kaca besar, meja kursi dari rotan, dan sebuah piano tua yang akan membawa Dolaners pada suasana klasik masa lalu.
2. Berwarna putih bertekstur lembut. Coba tebak, apa hayo? Ya Bakpao Boldy lah
Bakpao merupakan jajanan yang cukup mengenyangkan. Berwarna putih bersih dan bertekstur lembut adalah cirinya. Nah, salah satu tempat yang menjual bakpao paling enak di Malang adalah Bakpao Boldy. Bakpao yang satu ini memiliki citarasa yang khas dan unik. Bakpao-nya diracik dengan olahan bahan bahan nomer satu dan dikerjakan dengan tangan kreatif sang ahli. Bakpao Boldy sendiri telah ada di kota Malang sejak tahun 1950 silam. Berlokasi di Jalan Mangun Sarkoro (dulu bernama Jalan Boldy) cita rasa alami yang lezat adalah salah satu keunggulan yang dimiliki Bakpao Boldy. Beragam variasi rasa yang menarik yang ditawarkan di sini seperti isi daging ayam cincang, ayam kecap, babi kecap, kacang hijau, hingga tausa dan kacang tanah.
3. Makan di Bakso President Malang yuk, sapa tahu ketularan jadi president
Berkunjung ke Malang rasanya sangat tidak afdol jika belum menikmati sajian kuliner terkenal bernama Bakso. Ya, Malang memang kota yang terkenal dengan sajian kulinernya yang disebut bakso. Bakso sendiri merupakan olahan daging giling yang dibentuk bulat seperti bola. Salah satu tempat makan akso yang lezat ya di Bakso President Malang ini. Bakso Malang President sudah terkenal sejak tahun 1977 dan hingga kini selalu ramai dikunjungi para pelanggan setianya. Yang membedakan Bakso President Malang dengan bakso lainnya adalah pada pilihan isi atau menunya. Bakso President Malang memiliki beberapa variasi pilihan dan campuran, antara lain bakso besar, bakso kecil, bakso urat, bakso telur, bakso goreng, bakso goreng panjang, bakso tulang muda, bakso goreng udang, siomay basah, siomay goreng, jeroan paru, dan lain-lain. Penasarn ingin mencoba? Datang aja langsung ke Jalan Baranghari No. 5 Malang (tepat di belakang hotel Savana).
4. Malam minggu bingung mau kemana? Mari berkuliner malam aja di Pos Ketan Legenda 1967
Begitu mendengar namanya, Dolaners pasti sudah bisa menyimpulkan bahwa kuliner yang satu ini telah ada sejak tahun 1967. Seperti namanya yang, tempat makan yang satu ini telah melegenda di kawasan Malang Raya. Pos Ketan Legenda 1967 sendiri merupakan sebuah tempat makan dimana menyajikan kuliner yang dibuat dari olahan beras ketan. Mungkin masih belum banyak yang tahu bahwa olahan dari beras ketan yang di tanak ini mempunyai cita rasa yang khas. Hal ini terbukti dari setiap harinya Pos Ketan Legenda tidak pernah sepi pengunjung, bahkan pembeli yang datang rela mengantri untuk bisa menikmati kenikmatan seporsi ketan. Menunya sendiri ada beragam seperti ketan bubuk, ketan susu, ketan keju, dan yang terbaru adalah ketan durian. Tak hanya sekedar wisata kuliner biasa, namun tempat ini menawarkan wisata kuliner malam hari di Malang yang seru. Ingin mencoba? Silahkan saja datang ke Jalan KH. Agus Salim Batu (kawasan Alun-alun Batu). Pos Ketan Legenda 1967 buka setiap harinya sejak pukul 3 sore hingga 3 dini hari.
5. Mau makan nasi tapi takut gendut, mau makan roti tapi gak bisa kenyang. Duh ribet amat. Nih makan di Mie Gajah Mada aja
Mie memang merupakan satu oraktis yang banyak difavoritekan oleh berbagai lapisan masyarakat. Nah di Malang juga ada nih tempat makan yang menyajikan menu hidangan mie sebagai primadonanya. Telah ada sejak zaman dahulu, pamor dari Mie Gajah Mada masih cemerlang hingga saat ini. Terletak di kawasan wilayah Pecinan di Malang, Mie Gajah Mada tak pernah sepi pembeli. Salah satu menu andalan di sini adalah Pangsit Mie Ayam Jamurnya. Hidangan ini terdiri dari semangkuk mie dengan campuran daun selada, suwir ayam, topping jamur kancing, serta wonton (siomai basah) dan tak lupa taburan bawang goreng serta daun bawang. Dolaners juga dapat memesan kuahnya dalam mangkuk yang terpisah. Tak hanya mie ayam jamur, sajian mie pangsit dan es campurnya juga sangat drekomendasikan. Untuk menikmati kelezatannya, Dolaners hanya berlu datang ke Jalan Pasar Besar No. 17, Malang.
6. Mau kuliner yang gak biasa? Ayo aku ajakin ke Sate Landak & Biawak Bu Ria
Kuliner yang satu ini memang terdengar sedikit ekstrim. Bagaimana tidak, mendengar namanya saja, Dolaners pasti sudah membayangkan hewan yang cukup mengerikan, berduri panjang dan runcing di sekujur tubuhnya yang kaku. Bagi Dolaners yang masih awam atau belum pernah terbiasa, mungkin akan berfikir dua kali untuk mencoba kuliner yang satu ini. Namun, perlu Dolaners tahu bahwa dibalik fikiran dan rasa taut Dolaners tersebut, daging dari hewan berduri tajam ini mempunyai protein yang tinggi. Untuk soal rasa tidak perlu takut, karena dijamin olahan dari landak ini bercita rasa lezat tak kalah dari sate sate jenis lain. Selain tekstur daging yang lembut, di Sate Landak Bu Ria ini perpaduan bumbu-bumbu rahasianya menjadikan sate landak ini begitu lezat. Bagaimana tertaik untuk mencoba? Tenang, tak perlu mengumpulkan nyali kok, hehe. Cukup datang saja ke Sate Landak & Biawa Bu Ria yang berlokasi di Jalan Raya Bugis No. 47 Saptorenggo, Pakis Malang. Rumah makan ini buka sejak pukul 9 pagi hingga 9 malam.
7. Depot Rawon Nguling, sajian si hitam yang sangat lezat di lidah
Rawon adalah salah satu kuliner khas yang dimiliki kota Malang. Kuliner legendaris yang satu ini sudah sangat terkenal dan mudah didapat di berbagai tempat makan. Rawon sebenarnya adalah sajian sup daging sapi namun kuahnya berwarna hitam karena menggunakan bumbu khas bernama kluwak. Citarasa alami khas Indonesia terasa lebih kuat karena makanan ini diracik dengan bumbu-bumbu tradisional, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serai, ketumbar, cabe, dan minyak nabati. Salah satu tempat makan yang menyajikan menu rawon yang lezat adalah Depot Rawon Nguling. Rumah makan yang berlokasi di Jalan Zaenal Arifin No. 62 Malang ini menghadirkan sajian rawon yang berbeda. Perbedaanya terletak pada tekstur dagingnya yang tak terlalu kecil namun tetap terasa lembut alias tidak alot. Di Rawon Nguling ini Dolaners bisa mendapatkan hidangan rawon yang istimewa dengan kuahnya yang tidak terlalu pekat, serta tidak mengandung banyak lemak.
8. Kelezatan Pecel Kawi, menu sarapan pagi paling wajib di Malang
Pecel memang menjadi salah satu menu favorite yang ada di kota Memang. Biasanya menu yang satu ini cocok dimakan di pagi hari untuk mengsis energi sebelum beraktivitas. Pecel sendiri merupakan hidangan yang terdiri dari nasi putih, sayuran, lauk pauk, dan disiram dengan bumbu kacang yang lezat serta dihidangkan bersama rempeyek yang gurih dan renyah. Salah satu tempat makan yang menyediakan menu hidangan ini adalah Pecel Kawi. Pecel Kawi menawarkan cita rasa yang berbeda dari pecel kebanyakan. Konon Pecel Kawi telah terkenal sejak tahun 1979 silam dan hingga sekarang namanya mash sangat dikenal. Kepopuleran Pecel Kawi bukannya tanpa alasan. Kuliner Malang yang satu initerkenal dengan bumbu kacangnya yang gurih dan lebih kental. Perbandingan rasa manis, asin, dan gurihnya cukup seimbang sehingga menciptakan citarasa pecel yang lezat. Buka sejak pagi hari, Pecel Kawi selalu ramai diserbu pembelinya. Pecel Kawi asli Malang ini berlokasi di Jalan Kawi Atas No. 43B Malang.
9. Soto Geprak Mbah Djo, kuliner lezat dengan selingan atraksi yang mengagetkan di sela sela pembuatannya
Kuliner Malang memang tidak pernah habisnya jika ditelusuri satu per satu. Nah ini dia salah satu kuliner yang telah melegenda di kota tercinta ini, Soto Geprak Mbah Djo. Tempat makan yang memiliki desain dengan dominasi warna kuning dan kombinasi hijau muda ini telah dikenal sejak tahun 1959 lalu. Kemasyuran Soto Geprak Mah Djo bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan soto disini menggunakan racikan bumbu bumbu tradisinal yang berkualitas sehingga menghaslkan cita rasa yang kuat dan khas. Bahkan saking lezatnya, dikabarkan racikannya dapat didau dengan sajian soto mahal ala restaurant mewah. Mungkin banyak yang penasaran mengapa kuliner ini dinamakan Soto Geprak. Hal ini berawal dari kebiasaan Mbah Djo yang suka menggeprak (menghancurkan) daging dengan cara memukul-mukul hingga empuk. Berawal dari hal tersebut, kemudian namanya dikenal dengan sebutan Soto Geprak Mbah Djo. Selain soto sebagai menu utama, tersedia juga sajian hidangan lainnya seperti bebek goreng, ayam goreng, bakso, dan aneka minuman. Siap mencoba? Silahkan saja datang langsung ke Jalan Letjen S. Parman Malang.
10. Mau nongkrong tapi lagi tanggal tua? Sini dateng ke Cafe Jagung Jaya Abadi aja, dijamin gak bikin jebol kantong kamu
Kota Malang memang terkenal dengan hawanya yang dingin dingin sejuk bikin kangen gitu. Nah untuk meterralisir rasa kangen, eh salah, rasa dingin maksudnya, diperlukan sajian kuliner yang hangat hangat. Salah satu tempat makan yang bisa memberikan itu semua adalah Cafe Jagung Jaya Abadi. Di cafe ini tersedia menu jagung bakar beraneka rasa, mulai dari coklat, keju, original, asin, manis, pedas, baberque semua ada disini. Kalo Dolaners ngjakin pasangan makan jagung bakar biasanya kan dia nolak karena katanya ribet makannya. Nah Cafe Jagung Jaya Abadi ini gak bakal ribet, kenapa? Karena jagung bakarnya bisa diserut juga sehingga cara makannya lebih praktis. Di Cafe Jagung Jaya Abadi tidak hanya tersedia jagung bakar aneka rasa saja. Beberapa kuliner lainnya, seperti pisang goreng dan roti bakar dapat menjadi menu alternatif lain. Juga tersedia aneka minuman mulai kopi, teh, susu murni, hingga STMJ (Susu Telur Madu Jahe). Kuliner malam yang satu ini berlokasi di Jalan Pulosari, Blimbing dan buka setiap harinya sejak pukul 5 sore.
11. Dingin dingin gini enaknya ‘nganget’ di Warung Ronde Titoni nih
Ronde merupakan salah satu alternatif kuliner yang bisa Dolaners kunjungi di Kota Malang. Nah salah satu tempat kuliner yang menyediakan menu ronde adalah Warung Ronde Titoni. Warung ronde ini sudah terkenal di Malang Raya sejak tahun 1948. Selain menjadi tujuan wisata kuliner di Malang, warung ini juga menjadi tempat nongkrong favorite di malam hari. Selain wedang ronde, Warung Ronde Titoni menyediakan aneka menu kuliner penghangat tubuh lain seperti kacang kuah, roti goreng, angsle dan cakue. Ada hal perlu Dolaners tahu bahwa wedang ronde dan angsle terbilang hampir mirip. Hanya saja jika ronde menggunakan kuah dari air jahe, maka kuah angsle terbuat dari santan. Isian angsle juga lebih banyak, yaitu potongan roti tawar, petulo (kembang mayang), kacang hijau rebus, dan kacang tanah sangrai. Angsle juga memiliki aroma lebih harum karena menggunakan bahan vanili dan daun pandan. Tertarik untuk mencoba? Silahkan satang ke Jalan Zainal Arifin Malang.
12. Gak percaya kalo mangkok mie bisa dimakan? Coba buktiin sendiri di Resto Hot Cwie Mie Malang
Cwie Mie merupakan sajian hidangan mie yang hampir sama dengan mie ayam, namun yang membedakan adalah sajian cwie mie bukan menggunakan potongan ayam melainkan menggunakan aya, yang dihancurkan lembut mirip dengan abon. Cwie Mie Malang ini juga terbilang memiliki cita rasa yang unik. Jika mie pada umumnya memiliki rasa yang cenderung manis, lain halnya dengan Cwie Mie yang justru cenderung lebih asin. Cwie Mie Malang ini biasanya disantap dengan kuah gurih, daun selada segar, serta taburan bawang goreng. Uniknya lagi, makanan khas Malang yang satu ini disajikan dengan menggunakan mangkuk yang terbuat dari kulit pangsit sehingga bisa dimakan. Penasaran dengan kelezatan Cwie Mie Malang silahkan saja datang ke Jalan Raya Mojorejo No. 99 Junrejo, Batu.
13. Mampir makan di Depot Hok Lay dulu, sapa tau ketularan jadi legendaris juga
Ada lagi nih yang legendaris di Malang, bernama Depot Hok Lay. Depot Hok Lay sendoro merupakan salah satu tempat kuiner yang unik. Bagaimana tidak, letaknya yang berdiri di Kota Malang atau lebih tepatnya di Jalan KH. Ahmad Dahlan Malang namun menawarkan sajian kuliner yang disominasi makanan khas Semarang yakni lumpia. Tak hanya makanannya saja yang unik, dari segi arsitektur bangunannya juga. Kesan vintage terlihat dari perabotan arsitektur bangunan, mulai dari meja kursi ukiran kayu, jendela dengan kaca ukuran besar, dan lantai dari jenis tegel kuno. Depot Hok Lay memang sudah dikenal sejak lama yakni sejak 1946 lampau. Di tempat makan yang satu ini terdapat satu jenis minuman yang tak bisa Dolaners temukan ditempat lain yang merupakan salah satu icon disini yakni bernama Fosco. Sebuah minuman yang bercita rasa sangat khas karena terbuat dari coklat dan susu murni yang kemudian disajikan dalam kondisi dingin. Uniknya lagi, minuman Fosco dikemas dalam botol kaca Minuman ini konon dibuat dari resep asli Belanda dan menjadi minuman favorite sejak dulu.
14. Mau yang ala ala Timur Tengah? Datang aja ke Rumah Makan Cairo
Rumah Makan Cairo, dari namanya saja Dolaners pasti sudah bisa menebak bahwa ini adalah tempat makan Timur Tengah. Dan tebakan Dolaners tepat sekali. Rumah Makan Cairo memang menawarkan aneka olahan menu bercita rasa khas Timur Tengah. Rumah makan ini telah ada sejak 1953 lalu. Di sini tersedia berbagai menu dari olahan daging kambing seperti sate, gule, nasi kebuli, nasi mandhi, nasi biryani, krengsengan bahkan kambing guling juga ada di Rumah Makan Cairo Malang ini. Selain menu berat, tersedia pula camilan berupa martabak telor serta roti maryam. Yang menjadikan Rumah Makan Cairo berbeda dengan rumah makan lain adalah disini olahan daging kambingnya sama sekali tidak berbau. Teksturnya yang lembut dan gurih ditambah dengan bumbunya yang komplit menghadirkan hidangan yang lezat. Tak hanya itu, di Rumah Makan Cairo juga menyediakan susu kambing etawa murni yang sangan baik untuk kesehatan Dolaners. Bagi Dolaners yang ingin mencoba silahkan datang ke Jalan Kapten P. Tendean, Malang pada pukul 8 pagi hingga 10 malam.
15. Ini nih kesukaan para wanita, Putu Lanang Celaket
Putu merupakan salah satu jajanan favorite yang bisa Dolaners temukan di Kota Malang. Putu sendiri merupakan sajian makanan yang terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula merah, kemudian di kukus hingga matang. Disajikan di atas daun pisang dengan ditaburi parutan kelapa yang gurih, hidangan kuliner yang satu ini sanat lezat. Salah satu tempat kuliner yang menyajikan jajanan putu adalah Putu Lanang Celaket. Salah satu tempat kuliner legendaris di Malang ini sudah dibuka sejak 1935 dan hingga sekarang tidak pernah sepi pembeli. Selain menu putu, di Putu Lanang Celaket juga menghadirkan menu lain seperti cenil, lupis, getuk yang bisa memanjakan lidah Dolaners. Tak hanya dimakan di tempat, kuliner ini juga bisa Dolaners bawa pulang sebagai oleh oleh. Berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gang Buntu RT 03 Malang, Putu Lanang Celaket menjadi pilihan jajanan yang menyehatkan.
16. Mau yang tradisonal banget, tapi tetep lezat? Oke ini dia jawabannya, Warung Rujak Cingur Bude Ruk
Rujak memang adalah salah satu hidangan kuliner yang lezat. Dihidangkan dengan bumbu kacang yang manis gurih, menambah nafsu makan setiap penikmatnya. Salah satu tempat yang menjual hidangan lezat ini adalah Warung Rujak Cingur Bude Ruk. Salah satu tempat kuliner Malang yang legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1960, menawarkan Dolaners hidangan rujak yang lezat dan lain dari pada yang lain. Jadi jangan kaget bila Warung Rujak Bude Ruk Malang selalu ramai dikunjungi para penyuka makanan rujak cingur. Jika Dolaners ingin mencoba sensasi rujak cingur yang lezat tinggal datang saja ke Jalan Suruji No. 17, Malang gang 1. Karena kepopulerannya, gang 1 yang menjadi lokasi tempat berjualan rujak Bude Ruk ini sering disebut dengan gang rujak.
17. Lagi asik asik belanja tiba tiba perut laper? Tenang, Warung Lama Haji Ridwan solusinya
Warung Lama Haji Ridwan merupakan sebuah jawaban atas kelaparan yang melanda Dolaners ketika sedang berbelanja di kawasan Pasar Besar Malang. Ya, warung makan satu ini memang bisa Dolaners temukan di dalam Pasar Besar Malang yang berloasi di Jalan Pasar Besar, Malang tepatnya di lantai dasar. Usaha jualan makanan yang bermula dari pikulan keliling di Pasar Besar Lama ini akhirnya mendiami bangunan permanen sejak tahun 1925. Warung Lama Haji Ridwan menyediakan aneka sajian makanan rumahan yang lezat dan mengenyangkan. Salah satu menu favorite disini adalah sajian Sate Komoh yang lezat. Sate ini adalah sate daging bacem yang diberi bumbu rempah dan cabai, memiliki citarasa yang hampir sama dengan daging bumbu Bali serta terasa agak manis. Selain Sate Komoh, di Warung Haji Ridwan ini juga terdapat menu sate usus yang diberi bumbu bacem dan sangat empuk. Aneka sajian kuliner Malang ini terasa khas akan bumbu dari resep Jawa kuno dan hingga sekarang memiliki penggemar yang tak sedikit.
18. Mau yang manis manis gurih pedas? Nih ada nih, Depot Tahu Lontong Lonceng
Salah satu kuliner tahu Lontong yang memiliki cita rasa lezat dan tak diragukan lagi adalah Tahu Lontong Lonceng. Berlokasi di Jalan Laksamana Martadinata No. 66 Malang, Dolaners dapat dengan mudah menemukan depot sederhana dengan makanan tahu lontong yang lezat ini. Letaknya memang berada di kawasan pertokoan kota lama Malang yang sejak dahulu telah menjadi sentra pertokoan. Depot Tahu Lontong Lonceng memang telah ada sejak dahulu, sejak tahun 1935 dan hingga sekarang telah menjadi salah satu kuliner legedaris di kota Malang. Beberapa menu andalan yang bisa Dolaners nikmati di depot ini adalah seperti tahu telor lontong, tahu telor nasi, tahu lontong biasa, hingga minuman. Sajian tahu lontongnya tidak berubah sejak dahulu awal dibuka hingga sekarang, dengan didominasi rasa gurih serta manisnya bumbu kacang yang bercampur dengan sambal petis menjadikan sajian tahu lontong ini menyatu ketika dikunyah di mulut.
19. Makan nasi goreng mah udah biasa. Cobain deh menu blasteran dari nasi goreng, namanya Sego Goreng Mawut
Sego Goreng Mawut, mendengar namanya mungkin masih sangat asing ditelinga. Selain itu juga serasa geli dan cukup aneh. Eits, namun jangan salah. Cita rasa yang dihadirkan sangat lezat. Dijamin setelah Dolaners mencoba satu sendok saja, Dolaners akan langsung ketagihan. Sego Goreng Mawut sebenarnya adalah nasi goreng biasa, hanya saja kali ini dipadukan dengan bahan lain, yaitu mie goreng. Tekstur nasi goreng yang lembut ditambah dengan mie goreng kenyal menghasilkan citarasa makanan yang sangat lezat. Warna coklat cerah dari campuran saos dan kecap disempurnakan dengan toping acar serta daun selada. Salah satu tempat makan yang menjual menu Sego Goreng Mawut ini adalah Warung Makan Pak Iwan. Warung makan ini berlokasi di Jalan Aris Munandar, Malang (kawasan Alun-Alun Malang).
20. Mau makan steak tapi mahal? Ya udah kesini aja, Bakso Bakar Pak Man, tetuahnya bakso bakar di Malang Raya
Bakso memang menjadai kuliner khas kota Malang. Namun hal tersebut tak berarti, kita tidak bisa memodifikasi hidangan bola daging tersbut. Adalah Bakso Bakar yang merupakan hasil ide kreatif dari salah satu warga Malang bernama Bapak Suparman. Dibanding dengan makanan lainnya, makanan khas Malang yang satu ini sebenarnya jenis kuliner yang masih tergolong baru. Bakso Bakar pertama kali diperkenalkan oleh Pak Man atau Suparman pada tahun 1997 silam. Sebagaimana cara membuat bakso pada umumnya, Bakso Bakar dibuat dari daging sapi, digiling, direbus, dan kemudian dibakar. Tentunya sebelum dibakar, dilumuri terlebih dulu dengan saos, kecap, dan bumbu-bumbu. Sejak awal dibuka hingga sekarang Bakso Bakar Pak Man tidak pernah sepi dari pembeli. Setiap harinya bakso bakar yang dijual selalu ludes diburu pelanggan. Bila Dolaners juga ingin memburu bakso bakar ini, silahkan datang ke Jalan Diponegoro No. 19A Malang.
2 Comments
nasi goreng resek jangan lupa hehehehe
Salam Dari Rumah Makan Boemi Dieng