Destinasi

Ingin ke Gili Trawangan Tapi Tak Punya Budget? Mampir aja ke Gili Labak, Sebongkah Surga di Pulau Madura

Pinterest LinkedIn Tumblr

Indonesia, mendengar kata tersebut tentu akan mengingatkan Dolaners pada keindahan alamnya. Negeri kepulauan sebutannya, tak heran disebut demikian karena memang mulai dari Sabang hingga Merauke ratusan ribu pulau terus berjajar membentuk kesatuan. Memiliki lebih dari 13.466 pulau yang telah bernama dan sekitar 7000 pulau tanpa nama membuat Indonesia dikukuhkan menjadi negeri kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai keuntungunan yang sangat besar di bidang pariwisata. Apalagi bagi Dolaners pecinta traveliing, uda gak usah repot repot ke luar negeri, eksplore satu satu pulau yang ada di Indonesia aja gak bakal ada habisnya. Seperti kali ini, Dolandolen akan menunjukan ke kamu salah satu pulau pulau kecil bernama Gili Labak. Seperti apa wujudnya? Let’s begin.

Salam kenal dari si kecil Gili Labak, pulau menawan di ujung Madura.

Pulau Gili Labak via youtube.com/channel/UCxAAWAhoZz9mkVReNFb6Mug

Perkenalkan, Gili Labak adalah sebuah pulau kecil yang memiliki luas sekitar 5 hektar, pulau ini bisa Dolaners kelilingi hanya dengan menghabiskan waktu 30 menit. Secara administratif dan geografis, Pulau Gili Labak terletak di Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, atau lebih tepatnya berada di sebelah tenggara jika dari kawasan Sumenep. Sumenep sendiri adalah sebuah kota di Pulau Madura, wilayah paling timur dari Jawa Timur. Dahulu sebelum 2015, Pulau Gili Labak masih sangat sepi. Bahkan pulau kecil ini hanya dihuni tidak lebih dari 100 orang. Barulah akhir akhir ini, semenjak namanya muncul di berbagai sosial media dan dibur oleh para Dolaners. Penduduk setempat mulai serius menjadikan Gili Labak sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Madura.

Untuk mendapatkan sesuatu yang indah tak pernah mudah. Butuh waktu, tenaga dan perencanaan yang matang. Jangan pergi mendadak!

Perahu di Pulau Gili Labak via angelinakusuma.blogspot.co.id

Liburan adalah kegiatan wajib bagi setiap orang. Namun yang perlu Dolaners tahu, sebelum memutuskan untuk berangkat berlibur kemanapun, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Yakni seperti rincian biaya, akses perjalanan, kondisi cuaca dan estimasi waktu. Nah berikut ini ada tiga pilihan akses jalan yang bisa Dolaners pilih untuk bisa sampai di Gili Labak, apa saja? Berikut ini ketiga aksesnya :

1. Bagi Dolaners yang memulai perjalanan dari Surabaya, bisa lewat pelabuhan kecil di Desa Lobuk atau Dermaga Saronggi

Desa Lobuk merupakan sebuah desa kecil yang bisa Dolaners pilih jika ingin menuju ke pulau pulau kecil di kawasan Madura, seperti Gili Genting, Gili Raja, maupun Gili Labak. Meski terbilang desa kecil, namun tak sedikit para Dolaners yang memilih jalur dari Desa Lobuk dari pada pilihan jalur lain, apalagi jika Dolaners tidak lewat Sumenep, jalur desa ini adalah pilihan yang pas.

Atau jika Dolaners tak ingin terburu buru untuk samapi di Gili Labak alias ingin menikmati perjalanan, Dolaners bisa berjalan ke arah timur dari Madura untuk menuju Pantai Saronggi. Di sini terdapat sebuah dermaga kecil yang banyak menyediakan perahu untuk menyebrang menuju Gili Labak. Untuk masalah biaya, tergantung kemampuan tawar menawar Dolaners.

2. Jika berangkat dari kota Sumenep, Dolaners bisa melewati rute dari Pelabuhan Kalianget

Keberangkatan menuju Gili Labak dari Pelabuhan Kalianget merupakan rute favorite para Dolaners. Hal ini karena letaknya yang cukup strategis dan berlokasi tidak jauh dari kota Sumenep. Jika Dolaners bernagkat dari Surabaya bisa langsung turun di terminal Sumenep, kemudian dari sini tinggal menggunakan ojek/angkot untuk mennuju Pelabuhan Kalianget. Tenang jaraknya hanya sekitar 10 km. Pelabuhan Kalianget sendiri merupakan pelabuhan terbesar yang ada di Kabupaten Sumenep. So, dari sini Dolaners juga bisa jalan jalan ke Pulau Raas, Pulau Kangean, Pulau Sapudi, Pulau Masalembu, dan pulau pulau yang masih asri lainnya.

Sebagai catatan, tidak ada kapal/ perahu yang membuka rute untuk menuju ke Gili Labak secara langsung. Jadi begini, dari pelabuhan ini Dolaners bisa menyewa kapal dengan kapasitas kurang dari 20 orang untuk menuju ke Gili Labak. Soal biaya, harga sewa yang ditawarkan Rp. 400.000,- per kapal, namun Dolaners masih bisa menawar, semakin jago ilmu negosiasi Dolaners semakin murah harga yang bisa Dolaners dapatkan.

3. Buat yang gak pingin lama lama di perahu alias takut mabuk laut, Dolaners bisa lewat Desa Kombang di Pulau Poteran

Sebenarnya jika Dolaners menggunakan rute dari Desa Kombang akan semakin memakan banyak waktu loh! Bagaimana tidak, Dolaners harus menyebrang dulu ke Pulau Poteran, kemudian jalan kaki menuju ke Desa Kombang lewat jalur darat. Cuman kalo uda dari Pelabuhan Kombangnya menuju Gili Labaknya memang gak membutuhkan waktu lama sih.

Dari kesemua rute ini, estimasi waktu yang Dolaners butuhkan untuk bisa sampai ke Gili Labak sekitar 3 jam perjalanan. Ingat harga perahu yang ditawarkan bukan patokan, Dolaners masih bisa melakukan transaksi tawar menawar hingga titik paling rendah. Satu lagi, agar biaya lebih hemat, disarankan untuk berlibur ke Gili Labak rame rame bersama para sahabat, ya minimal 10 orang lah. Selain lebih irit, juga agar lebih seru dan berkesan tentunya liburanmu. Jangan sendirian! Kayak orang jomblo aja.

 

Hamparan pasir putih dan keragaman biota laut yang membuat kamu jatuh cinta pada pandangan pertama

Pasir Putih Pulau Gili Labak via ksmtour.com

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Gili Labak, Dolaners akan merasakannya seperti mimpi. Seperti tempat tempat dinegeri dongeng yang memiliki keindahan yang tak bisa digambarkan dengan kata kata. Gili Labak seakan menjadi surga nyata bagi Dolaners yang masih hidup di dunia. Hamparan pasir putih lengkap dengan riak riak ombak seolah melambai lambai mengajak bercengkrama. Ditambah lagi panoraman keindahan bawah lautnya yang aduhai. Rimbunan terumbu karang yang menjadi tempat bermain petak umpet bagi ikan laut yang berwarna warni menjadi salah satu kecantikan yang dihadirkan oleh Gili Labak. Ketenangan airnya memjadikan Dolaners pecinta snorkeling dan diving akan dimanjakan di pualu kecil ini.

Selagi masih belum banyak terjamah, gunakan kesempatan ini untuk hunting foto-foto cantik yang bernilai seni tinggi. Dijamin semua akan mengira kamu sedang berada di pulau pribadi

Hunting Foto di Pulau Gili Labak via vandrenaline.wordpress.com

Selain mengembalika kesegaran otak dan memuaskan hasrat bermain, apalagi yang Dolaners ingin ketika sedang berlibur di suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya? Ya, tentu saja hunting foto sebanyak banyaknya, selagi berada di tempat yang tak biasa, apa salahnya memprioritaskan foto sebagai kegiatan utama. Tentu saja alasannya adalah biar gak kahilangan moment berharga yang gak mungkin datang dua kali. Nah, hal tersebut pas sekali dengan keadaan Gili Labak yang masih sangat sepi pengunjung. Dijamin hasrat berpose mu akan terbayarkan, apalagi dengan ditemani panorama alam yang mendukung. Uda deh, dijamin instagrammu bakal dibanjiri para fans selepas kamu memposting foto di Gili Labak ini.

 

Tak perlu repot mendirikan tenda, buang buang waktu aja. Kini suda berjajar rapi resort yang setiap saat menjamu kamu

Penginapan di Pulau Gili Labak via gililabaktour.blogspot.co.id

Gili Labak kini sudah berbeda dengan yang dahulu. Mungkin jika 3 tahun lalu, Gili Labak masih sangat minim fasilitas. Bahkan untuk bisa bermalam disini, Dolaners harus mendirikan tenda dahulu. Namun kini semua telah berubah, sejak menjadi destinasi wisata, Gili Labak seolah berbenah diri. Kini di sekiat bibir pantai sudah berdiri berjajar resort yang siap menjadi tempat bermalam Dolaners. Jadi Dolaners tidak perlu lagi kebingungan mencari tempat peristirahatan yang nyaman. Tak hanya itu, Dolaners juga bisa menumpang di rumah warga.

 

Keramah tamahan sang empunya pulau akan semakin membuat kamu betah berlama lama di sini

Masyarakat Pulau Gili Labak via gililabaktour.blogspot.co.id

Dari kejauhan sebelum Dolaners menginjakkan kaki di Gili Labak, Dolaners sudah disambut dengan atmosfir cantik pulau ini. Gugusan karang pantai yang melindungi lembutnya pasir putih seakan tersenyum menyambut kedatangan Dolaners sembari berucap ‘selamat datang di rumah kami’. Tak hanya alam, masyarakat di pulau Gili Labak juga akan menyambut kedatangan Dolaners dengan senyuman ramah dan penuh suka cita. Selain akan mendatangkan rezeki bagi warga setempat, kedatangan Dolaners juga akan memecah kesunyian di pulau ini. Yang perlu Dolaners ingat, jangan berhenti bersikap sopan, selalu menjaga lisan dan perbuatan selama berada di tanah orang.

Puas menikmati kemolekan Gili Labak, jangan tinggalkan apapun kecuali kenangan manismu bersama si mantan terindah yang kini telah berada di pelukan yang lain

Kemolekan Pulau Gili Labak via getlostback.blogspot.co.id

Berlibur mungkin memang salah satu cara ampuh, bagi Dolaners yang sedang dikecewakan oleh cinta alis sedang patah hati. Tenang, Gili Labak dijamin akan bisa mengurangi beban penderitaan tersebut. Ketika sedang berlibur di pulau cantik ini gunakanlah kesempatan ini untuk membuang jauh jauh semua kedangan manismu bersama si dia. Meki ada pepatah berkata, “Ingat jangan buang sampah!” Tapi kalo buang kenangan mah boleh. Jangan lupa juga selalu menjaga alam agar dia tetap bersahabat dengan kalian.

dolandolen

DolanDolen.com merupakan situs traveler dan pusat informasi terlengkap destinasi wisata para Dolaners yang menjelajahi indahnya Indonesia.

Write A Comment

Pin It