Lihat Yuk! 7 Destinasi Wisata Alam Unik di Malang

Seumur-umur, destinasi wisata apa yang paling berkesan buat Dolaners? Puncak gunung yang tinggi? Laut yang biru? Atau barangkali cuma pusat-pusat perbelanjaan yang menawarkan diskon gila-gilaan? Yuk ke Malang, deh. Ada banyak destinasi wisata alam yang unik, udah dari sononya. Mau tahu apa aja? Mulai dari tujuh destinasi ini dulu, yuk.

1. Coban Sewu

Coban Sewu dikenal juga dengan namanya yang lain, Tumpak Sewu. Tak seperti air terjun pada umumnya yang airnya terkumpul pada satu lokasi, air Coban Sewu yang bisa dinikmati dari Malang ini keluar dari beberapa titik yang berbeda. Hanya saja, keseluruhan titik keluar air ini berada pada satu tebing yang sama. Hasilnya, bukannya sebuah aliran air terjun, melainkan beberapa aliran air yang mengalir halus dan lembut nyaris tampak seperti tirai tipis menutupi tebing.

Yang lebih unik lagi, lokasi air terjun ini bisa diakses dari dua kabupaten sekaligus, yaitu Malang dan Lumajang. Memang lokasinya di perbatasan, jadi Dolaners bisa masuk dari salah satu kabupaten, dan keluar di wilayah kabupaten yang lainnya.

2. Coban Supit Urang

Coban Supit Urang dikenal juga dengan nama Coban Undak. Kenapa? Yup, karena air yang mengalir di coban ini jatuh ke tumpukan bebatuan yang sekilas mirip seperti bentuk undakan atau tangga. Dan tak hanya pada tebingnya, bebatuan yang cukup besar mendominasi area di sekitar air terjun.

Bertolak belakang dengan suasana di sekitar air terjun, kawasan yang mengitari destinasi wisata yang masih sangat alami ini adalah hutan belantara. Bukannya bermaksud lebay nih ya, Dolaners. Kalau Dolaners lebih mencintai zona nyaman, Coban Supit Urang ini bukan untuk Dolaners. Habisnya, trekking menuju cobannya beneran susah, yang hanya bisa dinikmati oleh para pecinta alam sejati. Bahkan bagi para pecinta alam, trekking menuju Coban Supit Urang masih terbilang mudah. Dan suasana penuh perjuangan seperti ini akan tetap berlangsung hingga tiba di area air terjunnya.

3. Coban Sumber Pitu

Coban Sumber Pitu di Pujon ini dikenal juga dengan nama Coban Gerojokan Pitu. Panorama air terjunnya hampir serupa dengan Coban Sewu, tapi tetap berbeda. Aliran air terjunnya lebih jelas kentara di Coban Sumber Pitu.

Yang masih bisa dibandingkan juga adalah trekking menuju air terjunnya. Dolaners akan dibawa naik turun menyusuri lembah dan ngarai di jalan setapak tanah. Masih menyeberangi sungai kecil, pula. Tapi, pemandangan di kanan kiri lintasan trekkingnya? Bener-bener layak untuk diperjuangkan.

4. Banyu Anjlok

Banyu Anjlok bisa diartikan secara bebas dalam Bahasa Indonesia sebagai air jatuh. Memang yang dimaksud di destinasi wisata alam ini adalah air tawar bening yang jatuh ke area pantai, persis seperti air terjun. Unik karena air terjun biasanya dijumpai di kawasan pedalaman, tapi yang satu ini beneran di area pantai. Sehingga, beningnya air tawar ini langsung menyatu dengan pasir pantai yang putih. Kombinasi yang langka kan, Dolaners?

Untuk mencapai lokasi air terjun Banyu Anjlok ini, Dolaners perlu ke pantai Lenggoksono terlebih dahulu. Dari pantai ini, Dolaners naik perahu yang bisa disewa pada nelayan, lalu akan diantar ke Banyu Anjlok dan destinas-destinasi wisata alam lain di sekitarnya. Masih bisa pulang bawa ikan segar, pula. Komplit, deh.

5. Pantai Tiga Warna

Pantai Tiga Warna berada di area konservasi, tepatnya area Rehabilitasi dan Konservasi Mangrove Terumbu Karang serta Hutan Lindung Desa Sitiarjo Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang.  Pengelolaan Pantai Tiga Warna diserahkan pada warga sekitar yang tergabung dalam Bhakti Alam.

Sesuai namanya, pantai ini memiliki tiga warna berbeda, yang bergradasi sesuai tingkat kedalaman dasar lautnya. Kalau warna warni yang indah ini tak cukup memukau, Dolaners tunggu saja sampai sore hari saat sekelompok burung bangau terbang rendah di atas laut, yang menandakan ada ikan lumba-lumba berenang di bawahnya. Yang begini ini pemandangan mahal tak terbeli, Dolaners.

6. Gua Lo-Bangi

Gua Lo Bangi ini masih belum terlalu populer, Dolaners. Destinasi wisata ini unik karena masih berada di lahan perkebunan milik warga desa. Pintu masuk ke Gua Bangi berada di ladang Pak Bangi, sedangkan pintu masuk ke Gua Lo berada di ladang warga yang lain.

Dan yang lebih unik lagi adalah lokasi kedua gua yang saling terhubung melalui sistem sungai bawah tanah. Pemandangan di dalam gua juga unik, bahkan bisa dibilang langka. Tak hanya stalaktit dan stalakmit, Dolaners bisa mendapati aliran sungai, kolam, dan jenis bebatuan kapur yang berbentuk indah. Bila ada cahaya di dalam gua, batu-batuan di dalam sini bisa memantulkan warna warni yang indah sekali.

7. Pantai Mbehi

Pantai Mbehi? Mungkin Dolaners lebih familiar dengan Teluk Bidadari. Dan jangan ditanya lagi gimana ngehitsnya teluk ini. Banyak selfie di Instagram yang memamerkan sebuah kolam karang dengan air bening kehijauan. Inilah Teluk Bidadari. Tapi rugi kalau udah jauh-jauh ke Malang Selatan, tapi Dolaners cuma selfie di kolam ini, karena ada banyak hal seru lain di kawasan Pantai Mbehi.

Pantai Mbehi ini masih alami, sampai-sampai Dolaners bisa mendapati aneka flora dan fauna di area pantainya. Bila melanjutkan trekking ke sebelah timur pantai, Dolaners akan sampai di Teluk Bidadari. Bila melintasi hutan dan jalan setapak terus ke arah timur, Dolaners bisa sampai di Pantai Sugu dalam waktu 30 menit. Nah, menarik, bukan?

Menurut Dolaners, mana nih destinasi wisata yang paling unik dan menarik untuk dikunjungi? Di kawasan pantai atau pedalaman? Masing-masing punya tantangan dan keunikannya sendiri, susah untuk dibandingkan. Nah, kalau sebagian destinasi ini sudah familiar, kini saatnya Dolaners mengeksplor destinasi berikutnya. And you know what, Dolaners? Ketujuh destinasi wisata di Malang ini hanya sebagian saja. Masih banyak destinasi-destinasi lain di Malang yang menarik untuk dijelajahi. Jadi langsung saja, datang ke Malang dan pilih sendiri destinasi favoritmu.