Bila mendengar nama “Kota Jogja” pastinya yang terbersit adalah sebuah kota dengan budayanya yang kental yang selalu membuat rindu Dolaners. Hal inilah yang menjadikan kota ini dijuluki sebagai kota seribu budaya. Tidak hanya terdapat ragam kebudayaan namun di kota Jogja juga terdapat banyak bangunan bersejarah yang wajib untuk di eksplor. Berikut 10 tempat di Yogyakarta yang terkenal akan sejarah dan tempatnya yang unik.
1. Ber-selfie ria di Icon Kota Gudeg, Tugu Jogja
Tugu Jogja merupakan tempat favorit bagi masyarakat terutama para kawula muda untuk berkumpul dan menghabiskan malam. Disini Dolaners bisa menikamti indahnya suasana Yogyakarta yang terkenal akan keramahan dan ketenangan kotanya. Selain berfoto foto ria, disini Dolaners juga bisa bercanda gurai sembari duduk duduk di kursi kursi yang memang sengaja disediakan pemerintah setempat untuk menikmati keindahan icon Kota Yogyakarta ini.
Tidak hanya itu saja, Dolaners juga bisa berwisata kuliner, karena memang di kawasan Tugu Jogja banyak terdapat tempat kuliner. Tugu Jogja sangat mudah untuuk diakses karena letaknya sangat strategis yaitu pada tengah perempatan jalan yaitu Jl. Pangeran Mangkubumi ( Selatan ), Jl.’ Jenderal Sudirman ( Timur ), Jl. AM. Sangaji ( Utara ) dan Jl. Pengeran Diponegoro ( Barat ).
Alamat :
Yogyakarta, Gowongan, Jetis, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
2. Mengenal sejarah perkembangan Islam di Masjid Gedhe Kauman
Sejarah keberadaan Masjid Gedhe Kauman tidak bisa dilepaskan dari Kraton Kasultanan Yogyakarta sebagai kerajaan Islam dalam perundingan Giyanti pada tahun 1755. Masjid Gedhe Kauman berdiri 18 tahun kemudian setelah perjanjian Giyanti. Keistimewaan Masjid Gedhe Kauman adalah satu-satunya masjid raya di Indonesia yang berumur lebih 200 tahun menyimpan begitu banyak potensi sejarah di dalamnya. Selain ruang inti masjid induk juga dilengkapi dengan berbagai ruangan yang memiliki fungsi berbeda, seperti pawestren (tempat khusus bagi jamaah putri), yakihun (ruang khusus peristirahatan para ulama, khotib, dan merbot), blumbang (kolam), dan tentu saja serambi masjid.
Bagian lain dari kompleks Masjid Gedhe pada masa sekarang adalah KUA, kantor Takmir, Pagongan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan gamelan Sekaten, Pajagan yang dulunya digunakan sebagai tempat prajurit kraton berjaga dan terletak memanjang di kanan kiri gapura, serta regol atau gapura yang berbentuk Semar Tinandu dan merupakan pintu gerbang utama kompleks masjid.
Jl. Kauman Alun-Alun Keraton Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
3. Menjelajahi Candi Sambisari, peninggalan bersejarah yang sempat terkubur
Di Candi Sambisari ini Dolaners bisa berwisata sekaligus belajar asal usul terbentuknya candi ini yang diperkirakan terkubur oleh material letusan dahsyat Gunung Merapi pada tahun 1006 M, hal ini dikarenakan letaknya berada 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Di sini Dolaners juga bisa menyalurkan hoby fotografi. Banyak spot menarik, salah satunya adanya Yoni dan Lingga yang berukuran besar pada sebuah bilik di dalam badan candi.
Akses jalan menuju ke kawasan wisata Candi Sambisari Yogyakarta ini sangat mudah, yakni dari arah Yogyakarta Dolaners silakan berkendara ke jalan raya Jogja – Solo sampai kilometer 10 di mana terdapat papan penunjuk jalan menuju candi di utara jalan. Dari tepi jalan besar ini silakan berkendara sekitar 2 km ke arah utara.
Alamat :
Jl. Candi Sambisari, Desa Sambisari, Kec. Kalasan, Purwo Martani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
07.00 – 17.00 WIB
Harga Tiket :
Rp. 5.000,-
4. Berkunjung ke tempat tinggal Raja, Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan tempat yang wajib untuk Dolaners singgahi ketika sedang berada di Kota Jogja. Kompleks keraton ini dibuka untuk umum. Disini Dolaners bisa belajar sekaligus melihat barang bersejarah koleksi keraton Yogyakarta dari dekat seperti kereta kencana para raja Yogyakarta pada zaman dahulu, koleksi lukisan, benda pusaka seperti keris, tombak dilengkapi dengan nama-namanya, perangkat musik seperti gamelan dan gong.
Selain itu Dolaners bisa melihat langsung bagaimana para abdi dalem keraton Yogyakarta menyambut para pengunjung dengan busana adat Keraton Jogja, Dolaners juga bisa melihat pagelaran pentas seni yang digelar setiap hari untuk para wisatawan. Berikut jadwal pagelaran karya seni harian di Keraton Jogja:
- Senin dan Selasa : Musik gamelan (mulai jam 10.00 wib)
- Rabu : Wayang golek menak (mulai jam 10.00 wib)
- Kamis : Pertunjukan tari (mulai jam 10.00 wib)
- Jumat : Macapat (mulai jam 09.00 wib)
- Sabtu : Wayang kulit (mulai jam 09.30 wib)
- Minggu : Wayang orang & pertunjukan tari (mulai jam 09.30 wib)
Alamat :
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
08.30 – 14.00 WIB
Harga Tiket :
Wisatawan Lokal : Rp. 7.000,-
Wisatawan Mancanegara : Rp. 12.500,-
5. Berwisata sembari belajar sejarah di Monumen Yogya Kembali
Monumen Jogja Kembali merupakan sebuah tempat wisata sekalgus belajar. Disini menyediakan sarana permainan yang dapat menjadi sarana rekreasi bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, karena didalam Monumen Jogja Kembali di sediakan wahana permainan, seperti perahu air dan sebagainya. Tak hanya itu saja, Monumen Jogja Kembali menyediakan sarana dan prasarana untuk memberikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan yang ada di Indonesia khusunya di Yogyakarta, karena hal yang paling pokok pada Monumen Jogja Kembali adalah pengenalan sejarah Indonesia saat berada di Yogyakarta.
Lebih dalam lagi, Monumen Jogja Kembali juga menyediakan diorama dan foto-foto bersejarah yang akan menambah daya tarik dalam mempelajari sejarah bangsa.
Alamat :
Dusun Jongkang, Sariharjo, Sari Harjo, Kec. Sleman, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
Selasa – Minggu : 08.00 – 16.00 WIB
Senin : Libur
Harga Tiket :
Rp. 10.000,-
6. Candi dengan kompleks terbesar dan terluas yang pernah ada, Candi Borobudur
Apabila Dolaners pecinta seni sastra dan budaya, Candi Borobudur bisa menjadi pengalaman yang menarik. Disini Dolaners bisa membaca dan mengamati panel relief yang ada di dinding candi. Agar cerita relief ini bisa Dolaners baca secara berurutan, Dolaners harus berjalan mengitari candi searah putaran jarum jam. Diawali dari pintu sebelah timur pada tingkatan terbawah dan berjalan memutar sampai kembali lagi ke pintu awal lalu naik tangga menuju tingkatan berikutnya. Lakukanlah hal ini secara terus-menerus sampai pada tingkatan yang paling atas untuk mendapatkan cerita yang berurutan dan utuh. Terdapat pelataran hijau yang luas dan bisa Dolaners jelajahi di kompleks candi.
Selain berjalan kaki, tersedia sewa sepeda yang bisa Dolaners gunakan untuk berkeliling tempat wisata ini. Ada juga kereta kelinci yang disukai anak-anak, jika Anda membawa anak-anak ajaklah mereka naik kereta kelinci ini.
Alamat :
Magelang, Jawa Tengah – Indonesia
Jam Buka :
06.00 – 17.00 WIB
Harga Tiket :
Wisatawan Lokal Dewasa : Rp. 30.000,-
Wisatawan Lokal Anak anak : Rp. 12.500,-
Wisatawan Mancanegara Dewasa : USD 20
Wisatawan Mancanegara Dewasa : USD 10
7. Candi Prambanan, peninggalan kerajaan hindu termegah
Candi Prambanan merupakan wujud nyata estetika yang dimiliki sejak zaman purbakala. Berbagai temuan yang menarik akan Dolaners lihat disana. Sebuah pengalaman yang bermanfaat jika Dolaners dapat mengunjungi Candi Prambanan, karena seperti yang Dolaners ketahui, candi ini menyimpan nilai seni serta kebudayaan yang tinggi dari agama Hindu pada masa itu. Begitu megah dan tak terbayangkan, pada masa yang begitu lama dapat membuat bangunan kokoh dengan arsitektur dan desain yang tak dapat diragukan lagi. Selain itu, Dolaners juga dapat mengunjungi museum di dekat candi. Museum ini berbentuk rumah Joglo yang merupakan rumah adat dari Jawa. Disana Anda dapat menemukan berbagai benda – benda bersejarah yang berhubungan dengan Candi Prambanan.
Mengabadikan momen berkunjung ke sini juga merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan, beberapa spot terbaik disini bisa Dolaners manfaatkan selama Dolaners berkunjung ke Candi Prambanan.
Alamat :
Boko Harjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
06.00 – 17.00 WIB
Harga Tiket :
Wisatawan Lokal Dewasa : Rp. 30.000,-
Wisatawan Lokal Anak anak : Rp. 13.000,-
Wisatawan Mancanegara Dewasa : Rp. 230.000,-
Wisatawan Mancanegara Anak anak : Rp. 113.000,-
8. Sebuah peninggalan zaman penjajahan yang masih berdiri kokoh di tengah kota, Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg merupakan sebuah benteng peninggalan pada zaman penjajahan yang maih berdiri kokoh hingga sekarang. Disini beragam kegiatan bisa Dolaners lakukan di taman wisata Benteng Vredeburg Yogyakarta ini, seperti Dolaners bisa menyalurkan hobby fotografi, membaca buku di perpustakaan yang tersedia, belajar dan menambah pengetahuan tentang sejarah dengan cara melihat beragam miniatur tentang cerita perjuangan pada zama dahulu kala. Di Benteng Vredeburg ini biasanya juga diadakan acara spesial seperti pameran, pertunjukan bahkan festival yang akan semakin memanjakan Dolaners sebagai pengunjung.
Selain itu di bagian terrtentu dari Benteng Vredeburg Yogyakarta juga disewakan untuk dijadikan tempat pelatihan maupun pertemuan. Yang semakin menjadikan Dolaners betah berlama lama disini adalah terdapatnya layanan internet dan hotspot gratis yang bisa Dolaners gunakan selama berada di kawasan bangunan benteng ini.
Alamat :
Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
Selasa – Minggu : 07.30 – 16.00 WIB
Senin Libur
Harga Tiket :
Dewasa : Rp. 2.000,- per orang
Anak anak : Rp. 1.000,- per orang
9. Istana Ratu Boko, istana di atas bukit
Istana Ratu Boko memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh candi-candi lainnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang pada umumnya dibuat hanya untuk tempat ibadah. Peninggalan di situs Candi Ratu Boko menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki sifat profan yang ditunjukkan dengan keberadaan keputren dan paseban. Di samping itu, di dalam bangunan candi ini juga dapat terlihat adanya perpaduan antara unsur-unsur Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dari adanya patung Lingga dan Yoni, Arca Ganesha, serta lempengan emas yang bertuliskan Om Rudra ya namah swaha. Lempengan tersebut menyiratkan satu bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra, nama lain dari Dewa Siwa. Kenyataan ini menggambarkan bahwa Rakai Panangkaran, sang pemrakarsa candi, yang beragama Budha dapat menghargai warganya yang menganut agama Hindu. Dari sini Dolaners bisa melihat pemandangan Kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan Gunung Merapi sebagai latar belakangnya.
Jika Dolaners berada di lokasi candi ini hingga matahari terbenam, nuansa sekitar candi akan semakin cantik dengan kehadiran semburat jingga di waktu senja.
Alamat :
Boko Harjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
06.00 – 17.00 WIB
Harga Tiket :
Wisatawan Lokal Dewasa : Rp. 25.000,- per orang
Wisatawan Lokal Anak anak : Rp. 10.000,- per orang
Wisatawan Mancanegara : USD 13
10. Istana megah nan mewah yang diperuntukkan oleh Raja kepada Istrinya, Istana Air Taman Sari
Istana Tamansari ini sendiri terbagi menjadi dua kompleks, yaitu Umbul Binangung atau kompleks pemandian dan Pulo Kenongo. Di bagian pertama, Dolaners bisa berjalan-jalan di sekitaran kolam pemandian bagi Sultan dan keluarga. Kompleks ini dikelilingi oleh tembok yang tinggi. Ada pula tiga menara kisah dan suatu tempat di bagian selatan istana yang merupakan tempat pertemuan khusus antara Sultan dengan Kanjeng Ratu Kidul, penguasa Laut Selatan. Di bagian kedua yang disebut istana Pulo Kenongo, terdapat beberapa ruangan istana dan aula untuk melakukan tarian sakral klasik Bedoyo dan Srimpi.
Menikmati keindahan Tamansari bukanlah satu-satunya kegiatan yang bisa Dolaners lakukan di kompleks wisata ini. Sempatkanlah pula berjalan-jalan di Pasar Ngasem yang letaknya masih dalam satu kawasan dengan taman ini.
Alamat :
Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta – Indonesia
Jam Buka :
09.00 – 15.30 WIB
Harga Tiket :
Wisatawan Lokal : Rp. 5.000,-
Wisatawan Mancanegara : Rp. 7.000,-