Udah Cobain Ceker Pedas Khas Malang? Ini 5 Kedai Favorit di Kota Malang

Makanan apa yang terkenal dari Kota Malang? Bakso. Yup, Dolaners bakal makan bakso enak kalau asli bakso Malang. Tapi ternyata tak hanya bakso. Ada juga makanan khas dari kota sejuk ini, yaitu olahan pedas ceker atau kaki ayam. Sensasi mengunyah-ngunyah dan mengulum-ngulum kulit dan daging kaki ini… ditimpa dengan rasa pedas yang maksimal, ceker pedas memang bikin nagih. Cobain di mana? Ini lima kedai favorit di Kota Malang.

1. Ceker Setan

Buka dijam-jamnya orang tidur, street food di Kota Malang ini tenar dengan nama Ceker Setan. Bukan hanya karena rasa pedasnya, tapi juga karena buka disaat setan-setan pada keluar. Ya… kurang lebih begitulah konotasinya.

Berada di area kampus, Ceker Setan ini jadi favorit mahasiswa karena harganya yang sangat terjangkau. Apalagi buka dijam-jam saat warung-warung lain sudah tutup, Ceker Setan jelas jadi pilihan terdekat yang ada. Bagi penyuka pedas, tak masalah meskipun tengah malam harus jalan agak jauh demi seporsi ceker atau sayap pedas. Memang pedasnya nendang banget, jadi Ceker Setan ini sangat berharga buat penyuka kuliner pedas.

2. Sego Ceker Glintung Malang

Sama pedasnya dengan Ceker Setan, Sego Ceker Glintung Malang menyajikan pilihan ceker, sayap, dan kepala ayam bumbu pedas. Bukanya juga sama-sama dijam malam.

Beda lokasi saja, Sego Ceker Glintung Malang mudah ditemukan bila Dolaners baru tiba di Kota Malang saat tengah malam. Lokasinya di tepi ruas jalan protokol Malang-Surabaya, tepatnya di depan Carefour Blimbing, Malang. Mudah saja ditemukan, Dolaners takkan kelewatan toko serba ada yang besar ini di pinggir jalan. Yang beda lagi dari Ceker Setan adalah tampilan olahan ceker Sego Ceker Glintung Malang. Saat Dolaners menerima seporsi nasi dan lima ceker ayam, sama sekali tak tampak jejak-jejak pedas cabai berwarna merah di piring. Yang nampak malah warna kecoklatan saja. Tapi jangan salah. Coklat di Sego Ceker Glintung Malang ini sama sekali tidak bercitarasa manis. Jangan sampai terkecoh ya, Dolaners.

3. The Minthi’s Ceker Dinamit

Kuliner ceker pedas ini punya dua lokasi terpisah di Kota Malang. Dua-duanya menawarkan citarasa ceker pedas yang sama, kok. Cuma mungkin kenyamanan lokasi yang bisa terasa beda bagi pengunjung.

Menu-menunya sama saja seperti kuliner ceker pedas lain di kota dingin ini. Bukanya juga mulai petang hingga tengah malam. Tapi selain sayap, kepala, dan ceker pedas, The Minthi’s Ceker Dinamit ini menawarkan menu nasi bakar serta sayap, kepala, dan ceker bakar. Ini nih yang patut dicoba, Dolaners. Kalau bosan, iseng coba menu baru, atau memang kurang menikmati ceker, Dolaners bisa pesan mie kuah brekele, black pepper brekele, atau salad buah saja. Menu the Minthi’s Ceker Dinamit ini lebih beragam kan, Dolaners? Layak dan sesuai lah, dengan semboyannya, pantang pulang sebelum kenyang. Tapi memang semboyan yang terpampang jelas di kedainya ini cukup membantu menyemangati saat Dolaners harus bersabar dalam antrian demi menikmati seporsi ceker pedas favorit. Pantang menyerah!

4. Ceker Maut Suhat

Ceker Maut Suhat lokasinya tak terlau jauh dari the Minthi’s Ceker Dinamit. Jadi kalau salah satu kedai antriannya panjang dan lama seperti iklan jajan coklat, Dolaners bisa pindah ke lain hati, eh, ke lain kedai.

Ceker Maut Suhat ini berada di tepi jalan satu arah yang menjadi surga kuliner street food di Kota Malang saat malam tiba. Suasana sepanjang jalan ini seketika berubah begitu saja saat lampu-lampu kota mulai menyala. Makanan apapun yang Dolaners cari, ada di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, atau biasa dikenal dengan Suhat. Jadi Dolaners pasti akan dengan mudah menemukan Ceker Maut Suhat ini diantara deretan makanan yang lain. Dan seperti namanya, menu ceker, sayap, dan kepala ayam di kedai ini bener-bener maut! Pedasnya hampir-hampir menghilangkan rasa lain, entah gurih, asin, atau manis. Yang ada, Dolaners akan merasakan semburan rasa pedas cabe rawit, panas hingga udara malam Kota Malang takkan terasa dingin. Penyuka kuliner pedas dijamin akan menikmati sensasinya, nagih sampai bikin balik lagi ke Ceker Maut Suhat ini. Apalagi harganya juga sangat menggiurkan. Jelas ada lebih dari satu alasan sederhana kenapa Dolaners akan menikmati makan ceker pedas di Ceker Maut Suhat.

5. Warung Ceker Jontor

Terinspirasi dari sang istri yang ingin makan ceker pedas saat hamil, Eka Mustofa akhirnya membuka kedai dan membuat racikan ceker pedasnya populer di Malang. Eka Mustofa sebenarnya adalah vokalis sebuah band, sehingga kedainya juga menjadi terkenal dikalangan komunitas musiknya.

Berawal dari menyenangkan istri, kedai ceker pedas ini kini telah merambah lebih banyak peminat. Tak hanya kawan-kawannya bermusik, ceker pedas ini juga disukai oleh khalayak umum. Apalagi kualitas dan citarasa ceker pedasnya tetap stabil bahkan saat harga bahan baku, khususnya cabai, naik turun tak stabil. Lagipula, harga yang dipatok untuk seporsi ceker pedasnya bisa dinikmati semua kalangan. Dengan kedai yang sangat nyaman buat ngobrol dan sekedar kongkow-kongkow, banyak pengunjung yang datang karena memang ingin bertemu dengan kawan-kawannya. Tapi memang, ceker pedasnya adalah tujuan utama. pelanggan datang. Rasa pedas yang begitu kuat, sampai bisa bikin bibir terasa jontor. Ada pilihan level pedasnya juga, yang bisa dibilang baru dalam dunia ceker pedas di Kota Malang. Jadi Dolaners pasti bisa dapat rasa pedas yang pas saat makan ceker ayam di Warung Ceker Jontor.

Mana kedai ceker pedas favorit Dolaners? Agak susah ditentukan ya, karena memang rasa pedasnys seolah jadi membuat semua rasa ayamnya terasa mirip banget. Habisnya, emang enak sih, menikmati ceker atau sayap pedas saat malam tiba dan udara terasa dingin di Kota Malang. Cobain deh, biar tahu rasanya seperti apa.