Destinasi

7 Hal Unik Penuh Keistimewaan Dataran Tinggi Gayo, Aceh

Pinterest LinkedIn Tumblr

Aceh merupakan salah satu wilayah di bagian Barat Indoneisa yang memiliki panorama keindahan alam aduhai. Kota yang menyandang sebutan ‘bumi serambi mekkah’ ini semakin dikenal luas sejak terjadinya bencana tsunami beberapa tahun silam. Namun kali ini kita sedang tidak membicarakan luka yang pernah mengangga itu, kita akan membicarakan apa saja keistimewaan yang dimiliki Aceh. Dan salah satu daerah di Tanah Aceh yang memiliki anugerah terpendam itu adalah Dataran Tinggi Gayo. Ya, nama Gayo mungkin sudah tidak asing lagi. Derah yang terkanal dengan kelezatannya kopinya ini ternyata juga menyimpan beragam hal unik yang dijamin akan selalu membuat rindu. Mau tau apa saja keistimewaan dari Dataran Tinggi Gayo? Simak penjelasan berikut ini ya.

1. Keramahan masyarakatnya dijamin akan menjadikan Dolaners betah berlama lama di Dataran Tinggi Gayo ini

Masyarakat Dataran Tinggi Gayo Masyarakat Dataran Tinggi Gayo - Dolan Dolen
Masyarakat Dataran Tinggi Gayo via lintasgayo.co

Warga Gayo pun tampil sederhana dan setara. Tak ada pejabat berpakaian ala pejabat dan masyarakat berpakaian ala masyarakat. Semuanya sama, sebagian besar mengenakan jaket bertopi, mengalungkan sarung di badan, dan bertopi kupluk, karena memang cuacanya dingin khas pegunungan. Namun hal tersebut tidak berlaku pada acara acara resmi seperti saat pesta perkawinan atau seremonial even pemerintah, barulah mereka mengenakan pakaian terbaik, itupun masih berbau pakaian adat. Hanya sebagian remaja saja yang memang sudah merubah sedikit penampilan mereka dengan bergama modern.

2. Tak ada rumah mewah, hanya ada rumah-rumah sederhana dengan halaman yang ditumbuhi tanaman palawija

Palawija Dataran Tinggi Gayo Palawija Dataran Tinggi Gayo - Dolan Dolen
Palawija Dataran Tinggi Gayo via bolanggayo.com

Ketika Dolaners berada di Dataran Tinggi Gayo ini, maka Dolaners tak akan bisa menemukan rumah rumah mewah layaknya di kota kota besar. Bahkan saat Dolaners mencoba mengelilingi kampung-kampung yang ada di Bener Meriah dan Aceh Tengah, Dolaners akan dibuat takjub ketika melihat bahwa ternyata tak hanya sama-sama sederhana, rumah-rumah warga lokal disini juga bergaya seragam alias sama. Rumah rumah semi permanen berjajar rapi di lembah lembah, bukit bukit, perkebunan kopi dan tebu, maupun persawahan. Dan kebanyakan, dihalam rumah mereka ditumbuhi tanaman seperti kopi, jeruk, alpukat, labu jepang (labu siam), terong belanda, petai, jengkol, atau buncis. Wow, pasti lucu dan unik banget ya bayanginnya!

 

3. Dinginnya suhu udara di Dataran Tinggi Gayo yang selalu membuat rindu

Kesejukan Dataran Tinggi Gayo Kesejukan Dataran Tinggi Gayo - Dolan Dolen
Kesejukan Dataran Tinggi Gayo via disbudpar.acehprov.go.id

Pertama kali yang Dolaners rasakan ketika menginjakan kaki di tanah Dataran Tinggi Gayo adalah suhu udaranya yang sejuk sejuk dingin. Udara sejuk seperti inilah yang tidak akan Dolaners temukan di kota kota besar. Uniknya suhu yang paling dingin bukannya di malam hari, namun pada sini hari menjelang waktu subuh. Dan saking dingin suhunya, ketika Dolaners meminum minuman hangat, maka cepatlah Dolaners seruput, kalo tidak minuman tersebut akan berubah menjadi dingin dalam waktu beberapa menit saja. Wow… penasaran juga ya, sedingin apa si Dataran Tinggi Gayo? Namun justru suasana seperti inilah yang bisa membuat Dolaners bangun di pagi hari dengan merasakan kesegaran tubuh yang maximal.

 

4. Jernihnya air sungai di Dataran Tinggi Gayo bisa banget lho Dolaners jadikan kolam renang!

Hawa dingin yang tak pernah hilang di Dataran Tinggi Gayo ini, dijamin akan membuat Dolaners enggan mandi pada awalnya. Namun hal tersebut dipatikan akan hilang begitu Dolaners berjalan jalan dan menemukan sungai. Apa… dingin dingin malah diajak ke sungai? Eits, jangan salah, sungai yang ada di Dataran Tinggi Gayo ini tak seperti kebanyakan sungai yang keruh dan berwarna coklat airnya. Sungai disini dijamin kebersihannya, dan jernihnya air sangat menggoda sekali untuk dicelupi. Cobalah Dolaners sedikit demi sedikit mencelupkan kaki, dijamin Dolaners tak kuasa untuk segera berenang menyelam. Berenang di sungai dengan air yang sebening kaca, dimana lagi kalo bukan di Dataran Tinggi Gayo? (hehe) Meski pada awalnya terasa sangat dingin, namun lama kelamaan air akan terasa hangat.

5. Joki cilik si pemacu kuda yang handal

Joki Cilik Dataran Tinggi Gayo Joki Cilik Dataran Tinggi Gayo - Dolan Dolen
Joki Cilik Dataran Tinggi Gayo via destinasian.co.id

Berada di Dataran Tinggi Gayo, Dolanera tak akan sulit menemukan pemacu muda, namun yang unik, pemacu kuda disini tak hanya orang orang dewasa, melainkan juga anak anak. Bocah bocah cilik mencambuk kuda yang ditungganginya agar berlari kencang. Dolaners bisa menyaksikan keahliannya pada saat pelaksanaan balapan kuda tradisional dengan berdiri di pagar lintasan pacuan kuda Lapangan Belang Bebangka. Kecepatan bocah bocah pemacu kuda tersbut tak kalah dengan orang dewasa, mereka bahkan memacu kuda tanpa menggunakan pelana. Joki usia belasan tahun tersebut sengaja tidak memakai pelana agar tak terseret kuda seandainya mereka terjatuh.

 

6. Muniru, kegiatan unik khas tanah Gayo yang dilakukan di malam hari

Muniru di Dataran Tinggi Gayo Muniru di Dataran Tinggi Gayo - Dolan Dolen
Muniru di Dataran Tinggi Gayo via instagram.com

Warga Dataran Tinggi Gayo yang berada di Kabupaten Aceh Tengah dan daerah Bener Meriah, sangat hidup bersahabat dengan alam. Dalam remang malam, biasanya masyarakat Dataran Tinggi Gayo yang tinggal di Kampung Dedingin, Kute Panang, melakukan rutinitas membuat api unggun bersama, kemudian dengan penuh kekeluargaan, mereka berjongkok melingkari api unggun tersebut. Mereka menyebut kegiatan mereka dengan ‘muniru’. Mereka telungkupkan kedua tangan ke atas tumpukan kayu yang dilalap api. Dan kemudian mengoleskan tangan tersebut ke bagian tubuh yang kedinginan (biasanya leher). Sembari melakukan kegiatan ini, masyarakat Dataran Tinggi Gayo bertukar cerita satu sama lain, ataupun membahas isue yang sedang hangat diperbincangkan di saat itu. Terbayangkan, bagaimana kerukunan sangat kental terjalin di Dataran Tinggi Gayo ini?

7. Pasar Monja yang terkenal dengan harganya yang sangat ramah di kantong

Pasar Monja Pasar Monja - Dolan Dolen
Pasar Monja via seputardumai.wordpress.com

Berlibur ke Dataran Tinggi Gayo, Dolaners jangan lewatkan untuk berburu di Pasar Monja. Disini terkenal dengan harganya yang sangat miring. Beragam baju dengan merk ternama bisa Dolaners temukan, meski dalam kondisi second, namun jika Dolaners jeli dan beruntung, maka akan bisa menemukan barang yang masih bagus dan terlihat seperti baru. Baju baju musim dingin yang tebal sangat cocok untuk pilihan Dolaners selama berada di tanah Gayo ini. Gimana pasti Dolaners tergiur banget kan? Ya kan, ya kan?

DolanDolen.com merupakan situs traveler dan pusat informasi terlengkap destinasi wisata para Dolaners yang menjelajahi indahnya Indonesia.

Write A Comment

Pin It