Destinasi

Danau Singkarak yang Aduhai dan Telah Go Internasional Mengikuti Jejak Danau Toba

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sumatera Barat memang menjadi salah satu provinsi di bagian Barat Indonesia yang menyimpan beragam potensi pariwisata. Tak hanya meliputi sejarah dan kebudayaan saja, Sumatera Barat juga memiliki ragam wisata alam dengan keindahan yang aduhai. Jika selama ini yang sering dijadikan perbincangan adalah Danau Toba beserta Pulau Samosirnya yang cantik, maka kali ini Dolandolen bakal ngasih rekomendasi tempat wisata alam lainnya yang keindahannya tak kalah dengan kedua wisata alam tersebut. Salah satu tempat wisata alam yang wajib untuk Dolaners kunjungi ketika sedang berada di Tanah Minang Sumatera Barat adalah Danau Singkarak. Seistimewa apakah Danau Singkarak? Simak sampai tuntas penjelasan berikut ini ya.

Kamu sudah kenalan belum dengan keindahan Danau Singkarak yang mempesona?

Keindahan Danau Singkarak Keindahan Danau Singkarak - Dolan Dolen
Keindahan Danau Singkarak via minang.co

Lautan air yang jernih, sampan sampan nelayan yang bertebaran di permukaan danau, nelayan yang sibuk mencari ikan, ditambah pemandangan hijau yang terhampar adalah gambaran nyata dari Danau Singkarak. Panorama keindahan mirip dengan lukisan ini hanya bisa Dolaners nikmati di danau terbesar kedua setelah Danau Toba. Danau Singkarak sendiri merupakan salah satu danau yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Dengan luas sekitar 1.000 hektar, tak heran jika danau ini menjadi yang terluas kedua di dataran Sumatera setelah Danau Toba. Danau dengan kedalaman 268 meter dan berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam jenis danau tektonik karena diperkirakan terbentuk karena pergeseran lempeng bumi.

Asal usul Danau Singkarak yang mengundang rasa ingin tau

Keindahan panorama yang dimiliki Danau Singkarak memang sudah tidak diragukan lagi. Terbukti dari banyaknya wisatawan yang selalu membanjiri wisata alam satu ini, terlebih lagi jika musim libur datang. Namun tahukan Dolaners tentang awal mula ditemukannya Danau Singkarak yang mempesona ini? Keindahan tempat wisata alam Danau Singkarak ini pertama kali dikenal luas pada tahun 1905 melalui jurnal biologi milik Ernst Haeckel, seorang peneliti asal Jerman. Tak hanya meneliti ekosistem Danau Singkarak dan sekitarnya, Haeckel juga terkagum kagum dengan panorama keindahan yang dimiliki danau ini. Hal inilah yang menjadikan Haeckel mengabadikannya dalam sebuah karya seni lukis yang menarik mata. Karena keindahannya inilah, hingga kini Danau Singkarak menjadi salah satu tempat wisata alam yang paling dicari di Sumatera Barat.

 

Udah siap berkunjung ke Danau Singkarak? Kamu harus tau dulu ada dimana letak persisnya

Berjarak sekitar 70 km dari Kota Padang, Sumatera Barat menjadikan Danau Singkarak masuk ke dalam dua wilayah administratif sekaligus yakni di wilayah Solok dan Tanah Datar. Untuk mencapai lokasi Danau Singkarak ini, Dolaners bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Hal ini karena Pemerintah sedang gencar gencarnya membangun fasilitas di Danau Singkarak sehingga akses transportasi pun juga diperbaiki. Waktu tempuh yang Dolaners butuhkan untuk bisa sampai ke Danau Singkarak ini kurang lebih sekitar 2 jam perjalanan dari pusat Kota Padang.

 

Banyak hal mengasyikan yang bisa Dolaners kerjakan di Danau Singkarak

Berada di kawasan wisata Danau Singkarak, tentu saja ada banyak kegiatan yang bisa Dolaners lakukan untuk menikmati keindahnnya. Disini Dolaners bisa menikmati sejuknya udara yang masih bersih, naik sampan berkeliling danau, memancing di tepi danau atau bahkan ikut nelayan menangkap ikan. Selain itu, salah satu kegiatan wajib adalah berburu Ya, berada di tempat seindah Danau Singkarak memang tak afdol rasanya jika belum mengabadikan moment. Danau luas dengan latar Bukit Barisan yang hijau di seberangnya sangat pas jika Dolaners jadikan latar foto. Selain kegiatan kegiatan tersebut, Dolaners juga bisa melakukan wisata kuliner di warung warung yang ada di sekitar tempat wisata ini. Jika makan di warung kurang memuaskan, cobalah memancing atau menangkap ikan dan membakarnya di tepi danau bersama teman teman. Dijamin hal ini akan menjadi pengalaman baru tak terlupakan seumur hidup Dolaners.

 

Danau Singkarak yang menjadi habitat ikan ikan mungil nan lucu

Ukuran danaunya yang luas, bahkan menjadikan Danau Singkarak menduduki peringkat kedua setelah Danau Toba. Namun meski tergolong luas, tak banyak jenis ikan yang hidup di perairan Danau Singkarak. Diperkirakan hanya ada 19 jenis ikan yang tercatat hidup di danau mempesona yang satu ini. Hal ini dimungkinkan karena terbatasnya jumlah plankton yang menjadi makanan ikan pada umumnya. Plankton plankton tersebut sulit hidup di perairan Danau Singkarak karena tingkat kedalaman danaunya yang membuat cahaya matahari tidak bisa menembus hingga ke lapisan paling dasar danau.

Ikan Bilih, penghuni asli Danau Singkarak

Ikan Bilih Danau Singkarak Ikan Bilih Danau Singkarak - Dolan Dolen
Ikan Bilih Danau Singkarak via mongabay.co.id

Hingga saat ini tercatat sekitar 19 jenis ikan hidup di perairan Danau Singkarak. Salah satu jenis dari sekian banyak ikan tersebut adalah Mystacoleucus padangensis atau masyarakat sekitar lebih menyebutnya dengan ikan bilih. Ikan bilih menjadi istimewa karena hanya bisa hidup di Danau Singkarak saja. Banyak yang mencoba mengembangbiakkan ikan ini di luar Danau Singkarak, namun selalu gagal karena ikan bilih selalu mati. Ikan bilih normalnya berukuran kecil, panjang maksimalnya hanya sekitar 10 cm dengan sisik berwarna perak berkilauan. Dari 19 jenis ikan yang ada, ikan bilih inilah yang jumlahnya diperkirakan paling banyak mendominasi di perairan Danau Singkarak. Karena keberadaanya yang melimpah, ikan bilih menjadi sumber ekonomi warga sekitar. Nelayan menangkap dan menjualnya ke warung warung. Ikan ini paling nikmat jika digoreng dan dicocol dengan sambal yang pedas. Selain dijual di warung warung, ikan bilih goreng kering juga tersedia di tempat penjualan oleh oleh sekitar tempat wisata ini. Ikan dikemas dalam plastik berbagai ukuran dan bisa Dolaners jadikan buah tangan khas Danau Singkarak.

 

Tour de Singkarak, salah satu pembuktian tempat ini telah Go Internasional

Tour de Singkarak Tour de Singkarak - Dolan Dolen
Tour de Singkarak via events.goindonesia.com

Sebagai danau kebanggaan warga Sumatera Barat sekaligus tempat wisata alam andalan, Danau singkarak seolah telah diakui eksistensinya di jagad pariwisata ini. Bahkan salah satu event Internasional rutin digelar disini. Tour de Singkarak namanya. Sejak tahun 2009 lalu, Danau Singkarak memang menjadi bagian dari Tour de Singkarak, sebuah event balap sepeda tingkat internasional yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Tour de Singkarak didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Amaury Sport Organisation, penyelenggara event serupa di Perancis, Tour de France. Waktu penyelenggaraan event ini berlangsung selama seminggu antara bulan April hingga Juni dengan tujuh etape yang harus dilewati peserta. Tour de Singkarak tak hanya sekadar lomba balap sepeda di jalan raya, namun juga pengenalan budaya dan keindahan alam Sumatera Barat. Sepanjang rute yang harus ditempuh, peserta akan disuguhi pemandangan keberagaman budaya Minang dan juga keindahan alam Sumatera Barat. Pada awalnya, Tour de Singkarak dimulai dari garis start di kota Padang dan berakhir di Dermaga Danau Singkarak. Kemudian sejak tahun 2012, garis start dimulai dari Sawahlunto, sebuah kota tua bersejarah di Sumatera Barat dan berakhir di kota Padang. Meskipun tak lagi menjadi lokasi garis finish, namun Danau Singkarak masih tetap menjadi bagian dari Tour de Singkarak bersama dengan Danau Maninjau dan beberapa tempat wisata menarik lainnya.

Misteri Danau Singkarak yang ukuran luasnya selalu bertambah

Menduduki peringat kedua danau terbesar di Sumatera setelah Danau Toba, Danau Singkarak memiliki luas sekitar 23 km. Namun tahukan Dolaners, bahwa menurut penelitian, panjang Danau Singkarak bertambah dari waktu ke waktu? Ya, hal ini berkaitan dengan tergolongnya danau yang satu ini kedalam kategori danau tektonik, ukuran Danau Singkarak masih dapat berubah mengikuti pergeseran lempeng bumi. Menurut hasil penelitian para ahli, panjang danau pada awalnya hanya 3 km, kemudian bertambah menjadi 8 km, 13 km dan sekarang sekitar 23 km. Panjang danau ini diperkirakan masih akan terus bertambah dari waktu ke waktu.

DolanDolen.com merupakan situs traveler dan pusat informasi terlengkap destinasi wisata para Dolaners yang menjelajahi indahnya Indonesia.

Write A Comment

Pin It