Gunung Merapi terkenal sebagai gunung berapi yang cukup aktif. Konon, setiap beberapa tahun sekali, Merapi mengeluarkan isi dapur magmanya dalam volume yang tak sama. Tapi sesedikit apapun erupsi Merapi, dampaknya selalu luar biasa. Apalagi saat erupsinya sedang besar, bekas-bekas yang ditinggalkannya takkan cepat terhapus. Seperti saat ini, Dolaners bisa melihat bekas erupsi Merapi di lerengnya, di tempat-tempat berikut ini.
1. Lava Bantal
Kombinasi nama yang bittersweet ya, Dolaners. Gimana ngerasain kombinasi antara lava sama bantal, coba. Tapi memang keunikan nama Lava Bantal berasal dari penampakan lava Merapi yang terkena air sungai dan kemudian beku. Bentuknya emang mirip tumpukan bantal, jadi warga di sekitar Kabupaten Sleman Yogyakarta menyebutnya Lava Bantal. Yes, it’s that simple.
Tapi jangan sekali-kalinya loncat dan nubrukin kepala seperti yang biasa Dolaners lakukan di kasur, ya. Bentuk lava beku di kawasan ini memang mirip bantal, tapi jelas teksturnya beda jauh. Trus, mau ngapain di sini? Dolaners bisa tubing. Yup, meluncur di sungai di atas ban karet. Dan tak sekedar asal seluncuran saja, Dolaners akan melalui kawasan yang dikenal sebagai geoheritage. Konon, di kawasan inilah terdapat penanda terbentuknya Pulau Jawa 60 juta tahun lalu. Menarik, bukan? Tentu bakal jadi acara tubing yang beda dari lokasi-lokasi tubing biasanya.
Lokasi: Jl. Berbah – Prambanan, Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 24 jam
Harga
Tiket: gratis
Tubing Dewasa: Rp 15.000,-
Tubing Anak-Anak: Rp 10.000,-
2. Kali Opak
Karena lokasi Lava Bantal berada di bantaran Kali Opak, sekalian saja Dolaners main di sisi lain sungai yang melintasi dua kabupaten di Yogyakarta ini. Kali Opak adalah salah satu sungai utama yang menampung lahar Merapi tahun 2010.
Hulu Kali Opak berada tepat di Merapi. Dolaners bisa melihat bekas-bekas angkutannya dari puncak gunung sepanjang sungai ini. Beberapa titik sungai yang agak mengering sering dijadikan destinasi wisata lava tour Merapi. Dan kalau Dolaners suka tantangan adrenalin yang cukup ekstrim, cobalah melintasi tengah Kali Opak dengan motor trail atau jeep. Wow, seru!
Lokasi: Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul
3. Kali Gendol
Selain Kali Opak, Kali Gendol juga dilalui material dari perut Merapi cukup banyak. Meskipun statusnya cuma sebagai anak sungai Kali Opak, Kali Gendol masih berukuran cukup besar.
Saat erupsi Merapi tahun 2010, Kali Gendol menampung lava atau lahar panas yang mengalir sejauh 14 kilometer. Kini, Dolaners bisa menikmati wisata lava tour Merapi di bekas-bekas aliran lahar panas yang telah melumatkan beberapa dusun dan menelan ratusan korban jiwa. Di beberapa titik bahkan sudah nampak penambangan pasir yang mulai berjalan normal.
Lokasi: Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
4. Bukit Klangon
Bukit Klangon terbilang hits akhir-akhir ini. Dan seperti destinasi-destinasi hits yang lain, ada sesuatu yang wajib ada di sini. Coba tebak? Yak! Gardu pandang.
Lokasi Bukit Klangon hanya 4 kilometer dari puncak Merapi. Cukup dekat untuk melihat langsung puncak gunung berapi ini, kan? Dan jika Dolaners berdiri di gardu pandangnya, dari angle yang pas, latar belakang puncak Merapi akan tampak sangat jelas di foto. Cuma selfie doang? Enggak, lah. Dolaners bisa downhill di area bukit ini. Sirkuit downhill di Bukit Klangon memiliki tingkat elevasi sekitar 300 meter dengan jarak 20 kilometer dari start hingga finish. Cobain, deh.
Lokasi: Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 05.00 – 18.00 WIB
Harga
Tiket Masuk: gratis
Parkir Motor: Rp 2.000,-
Parkir Mobil: Rp 5.000,-
5. Museum Gunung Api Merapi
Ini pilihan wisata Merapi yang bersih, jauh dari lumpur dan debu. Yuk ke Museum Gunung Api Merapi. Museum dua lantai ini diresmikan pada tahun 2010, ditahun yang sama erupsi Merapi yang terakhir kali.
Gedung museum ini berarsitektur unik, tampak gagah dengan latar belakang Gunung Merapi. Di dalamnya, Dolaners bisa melihat replika sebaran awan panas pada erupsi Merapi tahun 1969, 1994, dan 2006. Dolaners juga bisa mempelajari tentang pergerakan tanah, gempa, dan gunung api di museum ini. Penting juga loh, belajar tentang proses geologi terbentuknya gunung api, mitigasi bencana gerakan tanah, tsunami, gempa bumi, gunung api, hingga sumber daya serta aspek sosial budayanya. Dolaners tahu kan, kalau Indonesia berada dalam kawasan ring of fire?
Alamat: Jl. Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
Jam Buka
Selasa – Kamis: 08.00 – 15.30 WIB
Jumat: 08.00 – 14.30 WIB
Sabtu – Minggu: 08.00 – 15.30 WIB
Harga
Tiket Masuk: Rp 3.000,-
Tiket Film: Rp 5.000,-
Tiket Masuk + Film: Rp 8.000,-
6. Tlogo Putri Kaliurang
Tlogo Putri Kaliurang, sesuai namanya, berupa telaga yang bening di sisi selatan lereng Gunung Merapi. Telaga yang dikunjungi banyak wisatawan ini masih berada dalam satu kompleks hutan dan bukit Plawangan Turgo yang dikelola oleh Perhutani.
Jika suka, Dolaners bisa main air saja di Tlogo Putri. Tapi kalau tertarik dengan pengalaman yang lebih seru, Dolaners bisa jalan kaki, atau tracking, memasuki wilayah hutan, menyusuri jalan setapak, hingga tiba di air terjun Tlogo Muncar atau Watu Kemloso. Bisa juga Dolaners lanjutkan tracking sampai ke kawasan Kalikuning atau Kaliadem. Di kedua lokasi ini, Dolaners dapat menyaksikan sisa-sisa erupsi Merapi. Kalau tak mau repot-repot jalan, Dolaners bisa sewa jeep untuk mencapai banyak lokasi eksotis di sekitar Tlogo Putri Kaliurang. Gak bakal bosen deh, kalau ke sini!
Alamat: Jl. Tlogo Putri, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 07.00 – 18.0 WIB
Harga
Tiket Masuk Wisatawan Lokal ke Tlogo Putri & Taman Nasional Gunung Merapi: Rp 5.000,-
Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara ke Tlogo Putri & Taman Nasional Gunung Merapi: Rp 150.000,-
7. Dusun Petung
Dusun Petung adalah wujud nyata erupsi Merapi yang terakhir, tahun 2010. Sisa-sisa pemukiman di dusun ini meninggalkan jejak kehidupan yang pahit.
Dusun Petung memang mengalami dampak erupsi Merapi yang paling parah. Bagaimana tidak, dusun ini diapit oleh Kali Opak dan Kali Gendol yang meluap dengan membaranya isi perut Merapi. Tragisnya, wilayah Dusun Petung memiliki pemukiman yang cukup padat, namun kini tinggal puing-puing saja. Dolaners bisa melihat sisa-sisa kehidupan Dusun Petung di Musium Mini Sisa Hartaku. Tak perlu jauh-jauh ke Italia kalau Dolaners mau tahu dampak erupsi gunung berapi. Dusun Petung ini sudah jadi Pompeii-nya Indonesia. In a way… Merapi gak kalah sama Vesuvius.
Lokasi: Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 08.00 – 18.00 WIB
8. Stonehenge Merapi
Iyaaa Indonesia punya stonehenge! Gak usah jauh-jauh ke negrinya Prince Wiliam, Dolaners bisa selfie kece di Sleman Yogyakarta dengan latar belakang batu-batu raksasa ala-ala prasejarah.
Maksudnya ala-ala? Tentu, stonehenge di lereng Merapi ini edisi kw-nya prasejarah. Bukan asli. Tapi batu-batu yang disusun di lokasi ini asli dikeluarkan oleh empunya, Merapi. Bolehlah, foto-foto kece sekalian melihat batu vulkanik yang ukurannya raksasa ini.
Lokasi: Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 07.30 – 18.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp 10.000,-
Memang ketika Merapi sedang batuk, begitulah istilah yang digunakan oleh warga Yogyakarta, dampak destruktifnya cukup masif. Namun ketika luka-luka erupsi telah pulih, kini Dolaners bahkan bisa menikmati wisatanya yang seru. Bukti nyata, bumi bisa pulih dari luka, jadi hati juga bisa pulih dari lukanya. Ups.