Takengon adalah nama dari ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Kota Takengon terletak berdekatan dengan Kabupaten Bener Meriah, dan sekitar 100 km dari Kota Bireun. Takegon adalah kota distrik Aceh Tengah yang menawarkan banyak kelangkaan dan Dolaners harus lihat. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan berada di tengah-tengah di Provinsi Aceh. Takengon merupakan tujuan wisata yang berada di dataran tinggi Gayo. Inilah Aceh, yang akan membuat permulaan indah dalam perjalanan wisata Dolaners di kepulauan barat Nusantara. Penasaran ada apa aja yang tersimpan di balik Takengon? Simak penjelasan berikut ini dengan seksama.
Sebelum memutuskan untuk pergi, Dolaners wajib tau akses perjalanan yang akan dilewati.
Terletak di dataran tinggi seputaran kawasan Gayo, untuk mencapai ke Takengon, Dolaners bisa memulai perjalanan dari arah Banda Aceh atau Lhokseumawe, Medan menuju ke arah barat. Dolaners dapat menempuh jalan darat sekitar 100 km melalui jalan di pergunungan yang indah yang lengkap dengan jurang-jurang dalam yang hijau memikat melewati Kabupaten Bireun dan Bener Meriah. Dari arah barat, Dolaners dapat mencapai daerah ini lewat darat juga melalui kabupaten Aceh Barat. Ketika Dolaners menjelajah jalan berkelok-kelok di samping keretakan indah Gunung Geureundong dalam perjalanan ke Takengon, sebuah kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 230.000 di Aceh Tengah, mata Anda akan terhibur dengan pemandangan visual lewat pohon pinus, serangkaian vegetasi tropis dihiasi dengan rumah semi permanen, dan wajah tertegun dari anak-anak lokal ketik Labi-Labi Dolaners melewati mereka. Angin dingin akan menyapu wajah Dolaners, saat Dolaners melewati lapisan kabut. Di sini, suhu rata-rata hampir permanen sekitar 20 derajat selsius, atau 68 derajat Fahrenheit yang nyaman. Selain dari darat, perjalanan juga dapat Dolaners tempuh melalui udara dengan pesawat kecil.
Pemandangan menakjubkan disertai hawa sejuk tanpa polusi dipastikan menyambut kedatangan Dolaners.
Berada tepat ditengah tengah aceh, kota Takengon dikelilingi oleh pegunungan dan berada di tengah-tengah di Provinsi Aceh. Kawasan ini merupakan dataran tinggi yang berhawa sejuk dan memiliki beragam tempat wisata indah di antaranya adalah Danau Laut Tawar, Puteri Pukes, dan Pantan Terong. Keindahaan alamnya seolah tersembunyi karena di kelilingi oleh gunung-gunung. Argowisata dan kegiatan di sekitar Danau Laut Tawar merupakan alasan untuk memperpanjang kunjungan Dolaners. Belum lagi legenda seorang putri yang berubah menjadi batu dengan penjaganya yang tak terlihat. Alamnya sangat indah dan berbeda dengan dengan tempat wisata sejenis baik di Indonesia maupun tempat lain di dunia ini. Banyak pengunjung seolah tidak ingin pulang lagi setelah mengunjungi wilayah indah ini karena tempatnya sejuk, nyaman, aman, dan masyarakatnya yang ramah.
Di Takengon, Dolaners bisa merajut kenangan sekaligus menambah pegalaman.
Tak hanya sekedar kawasan wisata, Takengon seolah memiliki paket komplit untuk memanjakan setiap pengunjungnya yang datang. Yakni seperti:
- Loyang Putri Pukes yang merupakan gua yang menciptakan legenda lokal bernama Putri Pukes yang dikutuk menjadi batu. Cerita tersebut adalah salah satu legenda yang sangat jelas hidup dalam kisah itu lokal.
- Takengon juga memiliki Danau Laut Tawar dimana di dalamnya ada ikan deupik dan hanya hidup di Takengon. Inilah salah satu objek wisata yang istimewa di Kabupaten Aceh Tengah. Keistimewaan danau ini yang dapat Dolaners nikmati selain pemandangannya yang indah dan airnya yang tidak asin, terdapat pula empat gua yang mengelilingi danau tersebut. Danau tersebut luasnya hampir seperti laut, karena itu masyarakat menyebutnya Danau Laut Tawar. Tersedia kapal motor yang dapat membawa Dolaners untuk mengelilingi danau ini. Danau ini sangat alami dan tampak belum banyak disentuh tangan manusia, airnya yang jernih membuat Dolaners dapat melihat terumbu karang dan ikan yang berenang di dalamnya.
- Di sini di Takengon, Dolaners juga dapat berjalan-jalan di kebun kopi yang bercita rasa khas, beruntung bila Dolaners datang saat panen kopi dan menikmati kemeriahannya. Dolaners juga dapat mandi di Krueng Peusangan atau pemandian air panas di Simpang Balek, terletak 30 menit sebelum Takengon.
Ikan Deupik, salah satu icon wajib dari Takengon yang wajib Dolaners cicipi.
Berlibur ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi memang sanagt membuat penasaran. Banyak rangkaian kegiatan yang turut direncanakan jauh jauh hari. Dan salah kegiatan yang wajib Dolaners lakukan adalah berwisata kuliner. Begitu pula jika Dolaners berkunjung ke Takengon, maka jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner Ikan Deupik yang nikmat khas Danau Laut Tawar dan hanya bisa Dolaners temukan di kawasan Takengon ini. Ikan Deupik sendiri adalah sejenis ikan air tawar famili Iwak wadher yang tidak ada di daerah lain. Selain itu cobalah cicipi kopi takengon atau kopi gayo yang terkenal dan nenas berukuran kecil namun rasanya manis sekali terletak di perkebunan daerah Isak Takengon.
Tak perlu pusing mencari tempat bernaung, Takengon telah mempersiapkan untuk Dolaners.
Berlibur di tempat seindah dan senyaman Takengon rasanya kurang jika hanya sehari. Luwangkanlah waktu Dolaners dua tiga hari untuk lebih mengenal kota menentramkan satu ini. Untuk soal tempat singgah, Dolaners tak perlu khawatir. Karena mesti tak banyak, beberapa penginapan siap menanti kedatangan Dolaners. Istimewanya lagi umumnya penginapan yang ada di kawasan Takengon ini murah dan bersih. Seperti Hotel Triarga yang terletak di dekat terminal bus dimana Dolaners bisa langsung jalan kaki dari tempat perhentian bus di daerah pasar. Ada juga Hotel Renggali yg berada tepat di pinggir danau dengan pemandangan langsung menghadap Danau Laut Tawar. Untuk Dolaners yang ingin berpetualang atau backpacker maka ada penginapan Batang Ruang yang ada di Jalan Mahkamah, daerahnya lebih terkenal dengan nama Gentala dan persis di tengah kota. Gunung Burni Telong adalah tempat yang tepat untuk Dolaners Trekking, ada juga gunung berapi di Bener Meriah, Laut Kucak di Bener Meriah berupa danau di puncak gunung.