Namanya Pantai Licin. Apakah pantainya licin? Enggak juga. Pantai ini memang berada di Dusun Licin, tapi sama sekali gak ada licin-licinnya. Bahkan, ciri khas pantai ini adalah pasirnya yang berwarna hitam. Trus kenapa namanya Pantai Licin? Hmm… Penasaran, nih? Yuk kepoin pantai paling timur di Kabupaten Malang ini.
1. Bukan Putih, Pasir Pantainya Berwarna Hitam
Dolaners gak bakalan nemu pasir putih di Pantai Licin. Yang ada, seluruh hamparan pasir di pantai ujung timur Kabupaten Malang ini berwarna hitam, persis seperti pasir vulkanik yang sering digunakan untuk bangunan.

Pasir pantai berwarna hitam ini berasal letusan Gunung Semeru. Erupsi gunung berapi aktif ini sebagian mengalir sepanjang Sungai Glidik, bermuara tak jauh di sebelah timur Pantai Licin. Begitu banyaknya pasir vulkanik yang dibawanya ke laut, kemudian terhempas ombak kembali ke daratan, hingga pasir pantai-pantai di sekitar muara ini berubah menghitam. Hal yang sama terjadi pada Pantai Licin, yang dulunya berpasir putih.
2. Habitat Pantai dengan Biota Cantik
Bila pasir hitamnya berasal dari Gunung Semeru, cerita dibalik nama Licin beda lagi. Kawasan ini dulunya berupa hutan belantara yang lebat, sebelum dibuka untuk pemukiman penduduk. Hutan yang lebat dan air menggenang mengakibatkan lahan di kawasan ini berlumut dan licin. Karenanya, ketika pemukiman penduduk mulai dibuka, digunakanlah nama Dusun Licin.

Seluruh peristiwa alam di Dusun Licin dan Pantai Licin menghasilkan ekosistem yang unik. Maka tak heran bila saat jalan-jalan di Pantai Licin, Dolaners bisa menjumpai hewan-hewan pantai yang beragam, atau tumbuhan yang tak tampak di pantai-pantai lain. Jangan mengganggu habitat ini ya, Dolaners. Kontribusi paling sederhana yang bisa dilakukan hanya dengan tidak membuang sampah. Kalau bisa, populasi biota di pantai ini akan bikin spanduk ucapan terima kasih.
3. Pantai dengan Banyak Batu Karang
Keunikan alam lain di Pantai Licin adalah banyaknya batu karang menjulang dalam aneka bentuk. Lokasi batu-batu karang ini acak tak berpola, tapi justru menambah eksotisme pantai di Kabupaten Malang ini.

Di sela-sela batu karang, Dolaners bisa main petak umpet sama biota-biota laut yang bersembunyi malu. Iya, Dolaners yang jaga terus-terusan, biota-biota cantik ini yang ngumpet terus. Dan jika jeli, Dolaners bisa membuat batu-batu karang yang sekilas tampak kasar ini jadi instagramable.
4. Pantai dengan Lengkung Teluk
Menghadap ke arah Samudera Hindia, Pantai Licin sebenarnya bukan berupa teluk. Akan tetapi, garis pantainya juga tidak lurus memanjang seperti Pantai Balekambang, misalnya.

Dari ujung ke ujung, Pantai Licin nyaris menyerupai teluk karena tebing tinggi yang membatasinya. Alhasil, ombak di pantai ini tak sebesar ombak Pantai Balekambang yang terbuka tanpa batas ke Samudera Hindia. Batu-batu karang di lepas Pantai Licin juga turut menyurutkan debur ombak samudera, sehingga tinggal riak kecil yang membasahi pasirnya yang hitam.
5. Terowongan Menuju Laut Selatan
Batu karang memang menjadi tawaran eksotisme Pantai Licin. Tapi saat Dolaners melihat sebuah lubang di salah satu batu karangnya, apa yang terlintas di pikiran?

Entah bagaimana terowongan ini terbentuk, tapi memandanginya berlama-lama akan membuat Dolaners tergoda untuk melintasinya. Barangkali terowongan ini portal waktu atau dimensi? Butuh bantuan perahu nelayan untuk melintasinya, dan saat tiba di sisi lain terowongan ini… Dolaners masih berada di Pantai Licin.
6. Super Power Apa yang Membelah Batu Ini
Tak ada habisnya membahas tentang bebatuan karang di Pantai Licin. Yang satu ini fenomena batu terbelah. Terbelah oleh Goku dengan kekuatan Kamehameha yang dimilikinya?

Sayang sekali, sepertinya bukan. Entah bagaimana batu karang ini bisa tampak terbelah, seperti pintu gerbang yang terbuka. Pintu gerbang ke Laut Selatan, barangkali? Hanya Tuhan dan si batu karang yang tahu. Yang jelas, pemandangan langka ini hanya bisa dinikmati di Pantai Licin.
7. Tebing Pantai yang Eksotis
Tak hanya bebatuan karang di perairan, bahkan di dekat-dekat pantainya juga banyak terdapat batu karang. Dolaners bisa mendaki ke salah satu karang dan melihat panorama pantai Malang Selatan ini dari ketinggian tebing.

Mendaki batu karang bisa jadi tantangan seru buat Dolaners yang suka kegiatan fisik menguras tenaga. Tetaplah berhati-hati karena air laut membuat beberapa lokasi menjadi licin untuk dipanjat.
8. Beningnya Air Laut Selatan
Jika Dolaners lebih tertarik dengan kehidupan bawah laut, tunggulah hingga ombak lebih tenang untuk snorkeling. Beningnya air di Pantai Licin akan membuat Dolaners betah berlama-lama melihat satu per satu biota laut.

Jika peralatan snorkeling ketinggalan, Dolaners masih bisa berenang di lepas Pantai Licin. Ombak tenang pantai ini memang didukung oleh topografinya yang sedikit menjorok ke daratan dan gugusan batu karang tak beraturan yang berdiri tangguh memecah ganasnya ombak Laut Selatan.
9. Ombak Pantai yang Ramah
Ombak Pantai Licin cukup tenang, untuk reputasi Laut Selatan. Jika Dolaners bukan penggemar kegiatan fisik, atau kelupaan gak bawa baju ganti, main air asik-asikan saja di tepi pantai.

Kalau sekedar pingin membasahi kaki dan merasakan air laut, sebaiknya tetap berada di area berpasir supaya Dolaners mendapat pijakan yang aman dan lembut di kaki. Tapi jika dirasa sanggup menapak di area karang tanpa alas kaki, ya silakan saja.
10. Sepinya Pantai, Serasa Milik Sendiri
Pantai di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang ini masih belum ramai pengunjung, jadi Dolaners masih bisa bersantai tanpa terganggu kebisingan dalam bentuk apapun. Dolaners bisa bersantai di pasir pantai, bediam diri memandangi laut lepas dan ombaknya yang menggulung tanpa henti.

Bila sempat membawa perlengkapan, seperti inflatable bean bag, yuk digelar! Lebih istimewa lagi bila Dolaners bawa bekal makanan juga.
11. Pantai yang Menggoda Landscape Photographer
Di lepas Pantai Licin, Dolaners bisa melihat Cagar Alam Nusabarung. Pulau ini bisa nyaris terabaikan saking menonjolnya aneka bentuk batu karang di sekitar pantai.

Batu-batu karang di antara ombak yang tenang, dipadu dengan topografi pantai yang bersanding dengan perbukitan karst, pasti menggoda bagi penggemar fotografi. Jika menginginkan angle yang maksimal, Dolaners bisa coba mendaki salah satu bukit untuk mendapat panorama Pantai Licin.
12. Tak Hanya Unik, Pantai Ini Instagenik
Keunikan Pantai Licin memang sayang bila diabaikan begitu saja. Makanya, kamera gak boleh ketinggalan meskipun bila Dolabers bukan fotografer landscape yang mahir.

Selalu ada hal menarik untuk diabadikan di Pantai Licin. Apalagi bila Dolaners ke pantai ini bersama teman-teman dekat, pasangan, atau keluarga.
Mau ke Pantai Licin? Dari Kota Malang, Dolaners ambil rute menuju wilayah Amstirdam (Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit). Cuma urutannya dibalik, Dolaners akan tiba di wilayah Kecamatan Dampit dulu, terus ke Tirtoyudo, baru tiba di Ampelgading. Setiba di Desa Lebakharjo, Dolaners belok kanan di Patung Pramuka. FYI, Lebakharjo memang terkenal sebagai bumi pramuka karena dulu pernah diselenggarakan jambore tingkat internasional di sini. Dan FYI lagi, medan menuju Pantai Licin bisa dibilang cukup berat, dengan tanjakan dan tikungan curam, dengan tebing dan jurang di kanan kiri jalan. Siap-siap, ya!
Lokasi: Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang
Jam Buka: 24 jam
Harga Tiket Masuk: gratis
1 Comment
Pingback: Pantai Licin Malang | Hadi Waluyo's Blog