7 Alasan Kenapa Dolaners Kudu ke Pantai Tamban di Malang

Jangan dikira hanya Bali dan Lombok yang punya pantai-pantai eksotis. Malang juga punya loh, Dolaners. Apalagi seiring dengan meningkatnya fasilitas dan infrastruktur di wilayah kabupaten, semakin banyak pula kawasan-kawasan pantai yang baru dibuka. Bagaimana sensasinya menikmati pantai yang masih bersih dari tangan-tangan kapitalisme? Mari lihat salah satunya, Pantai Tamban.

1. Pantai yang Terlupakan di Lokasi yang Akrab

Pantai Tamban sebenarnya kurang terkenal dibanding Pantai Sendang Biru di Malang. Kenapa dibandingkan dengan Pantai Sendang Biru? Karena lokasi kedua pantai ini masih ada dalam satu wilayah desa, tapi Pantai Sendang Biru sudah lama melejit menikmati popularitasnya. Sementara itu, Pantai Tamban jarang menarik perhatian wisatawan meskipun kedua pantai juga sama-sama sibuk dengan aktivitas nelayan. Memang pekerjaan melaut di kawasan Pantai Tamban tak seheboh di Pantai Sendang Biru, bisa jadi inilah kenapa Pantai Tamban masih kurang populer dibanding pantai sebelahnya.

Tapi justru karena kekurangpopuleran inilah yang menyebabkan Pantai Tamban masih alami. Belum banyak perubahan yang dibuat di pantai ini. Pantai Tamban masih menghamparkan pasir putihnya, ya agak kecoklatan memang, tanpa banyak bangunan buatan manusia. Sepanjang 1,5km Dolaners akan mendapati pasir lembut tanpa karang yang nyaman untuk dipijak, membuat kaki gatal untuk melintasinya dari ujung ke ujung sampai tuntas.

2. Suguhan Keindahan Alam yang Menghanyutkan

Lengkung Pantai Tamban menyerupai teluk kecil, sehingga ombak Samudera Hindia yang menepi lumayan tenang. Tentu Dolaners sudah kenal watak ombak samudra ini yang ganas. Tapi entah bagaimana, debur yang dibawanya ke pasir Tamban terasa cukup lembut.

Debur halus ini mengusap pasir Tamban yang membentuk lengkung cantik berwarna putih, kontras dengan warna air laut yang kebiruan. Bila Dolaners mengarahkan pandangan lebih jauh ke tengah samudera, biru ombaknya akan bertemu dengan batas langit yang sama birunya. Dan masih ada sebongkah karang di kejauhan yang tampak begitu sendiri dan kokoh. Yak, itu adalah Pulau Sempu. Benar, Pulau Sempu yang Dolaners bisa datangi dari Pantai Sendang Biru.

3. Bersenang-Senang dan Mencari Ikan

Bosan bermain dengan pasirnya yang lembut, Dolaners bisa menyewa perahu nelayan untuk menyeberang ke Pulau Sempu. Oh jelas, dari Pantai Tambanpun Dolaners bisa menyeberang ke Pulau Sempu. Tak perlu banyak biaya untuk menyewa perahu nelayan yang sedang tidak melaut. Perahu nelayan ini muat untuk 12 orang, jadi bila Dolaners ingin sendirian berperahu bolak balik dari Pantai Tamban ke Pulau Sempu, tinggal dikalkulasi saja perkiraan biayanya. Kalau Dolaners suka menawar, bisa dicoba juga.

Cuma berperahu bolak balik? Tentu tidaklah. Kalau Dolaners suka memancing, ini saat yang tepat untuk memancing ikan. Tentu harus membawa peralatan memancing sendiri ya, kecuali Dolaners survivor sejati yang ahli memancing dengan peralatan seadanya. Bila diperbolehkan, atau dengan tambahan biaya barangkali, Dolaners bisa juga menggunakan peralatan sederhana pak nelayan si pemilik perahu. Pingin memancing di Pulau Sempu? Bisa juga, tapi ada tambahan biaya rata-rata yang dikenakan untuk waktu menunggu selama 30 menit. Dolaners bisa nego langsung dengan nelayannya bila ingin ditunggu, dijemput, atau memancing di Selat Sempu. Kalau tak mau bayar, Dolaners masih bisa memancing ikan di kawasan pantainya.

4. Eksplorasi Seru Tiada Henti

Gak hobi mancing ikan? Tak apa, bisa ganti acara lain, selama bukan mancing perkara. Dolaners masih bisa berenang di kawasan pantai. Kalau Dolaners merasa cukup mampu snorkeling atau diving di pantai, bisa juga dikerjakan. Dan sebaiknya membawa peralatan sendiri ya, Dolaners. Juga, tetap waspada karena ombak tenang Pantai Tamban bisa saja sekejap berubah menjadi ganas sesuai watak aslinya ombak Samudra Hindia.

Kalau menyusuri pasir pantai ke arah timur, Dolaners akan mendapati sebuah muara. Penduduk di sekitar Pantai Tamban menamai kawasan muara ini Kedung Ijo. Genangan air tawar bening yang terbentuk dari reruntuhan tebing karena abrasi laut di muara ini bisa menjadi lokasi renang atau snorkeling air tawar yang aman.

5. Menjelajah Tebing di Pantai

Pingin tahu seperti apa sensasinya naik tebing di pantai? Bila belum pernah melakukannya, Pantai Tamban bisa jadi percobaan perdana Dolaners.

Memang salah satu daya tarik Pantai Tamban adalah perpaduan pantai landai dan tebingnya. Tak hanya menjadi latar belakang pantai, tebing yang menjulang juga menjadi bingkai yang membentuk lengkung pasir putih yang elok di Pantai Tamban ini. Berada di ketinggian tebing, Dolaners akan memperoleh view lepas keseluruhan kawasan pantai. Tak hanya berlelah-lelah menjelajah untuk pemandangan saja, Dolaners masih bisa mengusung perlengkapan memancing ikan. Bayangkan saja asiknya menunggu kail bergoyang sambil menikmati pemandangan lepas yang begitu indah dan tenang.

6. Bermalasan di Dalam Tenda

Kalau malas ke mana-mana karena perjalanan menuju Pantai Tamban sudah melelahkan, semoga Dolaners sudah membawa tenda dan perlengkapan camping. Landainya kawasan pasir pantai ini memang cocok untuk mendirikan tenda. Bayangkan Dolaners berbaring bermalasan di dalam tenda, melihat ombak berdebur mendekati tenda. Dan tentu, camilan favorit tak ketinggalan.

Memang camping di pantai ini bisa jadi pilihan menarik, apalagi bila Dolaners habis melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di Kota Malang. Perjalanan ekstra dua hingga tiga jam ke Pantai Tamban bisa jadi lumayan menguras tenaga. Kalau Dolaners bisa tinggal lebih lama di Pantai Tamban, menikmati matahari terbit dan angin laut malam hari, tentu rasanya tak percuma menempuh perjalanan jauh. Jangan kuatir soal makanan, karena ikan hasil pancingan seharian pasti cukup mengenyangkan.

7. Bersakit-Sakit Dahulu, ke Pantai Kemudian

Sebegitu capeknyakah menuju Pantai Tamban sampai Dolaners bisa tewas terkapar dan malas gerak? Sebenarnya tergantung perjalanan Dolaners sebelum ke pantai ini. Kalau dari kawasan Kota Malang, pantai yang masuk wilayah kabupaten ini sebenarnya tidak terlalu jauh. Persisnya, ada sekitar 65km jarak yang Dolaners akan tempuh dari wilayah kota sampai ke pantai. Dolaners bisa sampai di Pantai Tamban setelah dua atau tiga jam perjalanan dari Kota Malang, dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Waktu tempuh secara umum tergantung seberapa lihai driver perjalanan.

Rute menuju Pantai Tamban dari Kota Malang sama persis dengan rute menuju Pantai Sendang Biru. Dari arah kota, Dolaners bisa menuju Kepanjen, kemudian ke Gondanglegi, sampai ke Turen. Dolaners bisa juga ambil rute lain, yakni lewat Bululawang ke Turen, kemudian lanjut ke Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sampai masuk ke Desa Tambakrejo di mana Pantai Tamban berada. Karena satu arah dengan rute menuju Pantai Sendang Biru, Dolaners akan mendapati banyak penunjuk arah. Pantai Sendang Biru memang sudah lama menjadi primadona wisata pantai di Kabupaten Malang, jadi infrastruktur jalannya juga takkan terlalu buruk. Tapi Dolaners akan menemui banyak tikungan dan tanjakan, dengan kondisi jalan rusak di beberapa titik, jadi akan lebih baik bila ada driver yang terampil berkendara.

Lengkap sudah apa yang Dolaners bisa kerjakan dan dapatkan di Pantai Tamban. Hanya dengan tiket masuk yang murah meriah, Dolaners bisa menikmati suasana pantai alami yang masih sepi pengunjung.