Destinasi

8 Hal Menarik tentang Coban Parang Tejo di Malang

Pinterest LinkedIn Tumblr

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, berputar-putar menyusuri jalan yang seperti labirin, tiba di Coban Parang Tejo kemudian. Memang tak bisa dibilang mudah, apalagi bila Dolaners baru pertama kali menyusuri jalan-jalan perkampungan di Malang. Tapi tak apa, sepadan dengan pemandangannya yang luar biasa.

1. Spot-Spot Selfie Unik dengan Tema Negeri Dongeng

Sebagaimana halnya destinasi-destinasi wisata kekinian yang lain, Coban Parang Tejo juga menawarkan spot-spot selfie atau foto yang instagramable. Memang ada yang kurang bila Dolaners gak nyempetin selfie di lokasi wisata, ya? Jadi, sekalipun tema wisata di Kabupaten Malang ini adalah wisata alam, sentuhan gaul yang kekinian juga tak boleh ketinggalan.

Spot Selfie Negeri Dongeng, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Spot Selfie Negeri Dongeng by sihamusa  - Dolan Dolen
Spot Selfie Negeri Dongeng by sihamusa_

Tak tanggung-tanggung, Coban Parang Tejo punya lebih dari satu spot selfie dan foto yang semuanya bisa digunakan tanpa biaya sepeserpun. Misalnya saja, ada spot kupu-kupu raksasa yang tampak seperti lorong pintu masuk atau gapura terbuat dari akar-akaran tumbuhan. Dolaners juga bisa bikin foto kece di area rumah kulu-kulu yang mirip banget dengan rumah akar di destinasi wisata Seribu Batu Songgo Langit Yogyakarta. Di Yogyakarta juga ada Pintoe Langit Dahmoro yang spot selfie-nya lagi ngehits, berupa pintu yang seakan terbuka menuju langit. Nah, tak perlu ke Yogyakarta, di Malang juga ada, Dolaners. Di Coban Parang Tejo ini ada sebuah spot selfie berupa frame rumah dengan pintunya yang sama-sama terbuka seakan menuju langit. Kalau mau selfie cantik, ada spot bunga raksasa yang bakal bikin pose cantik Dolaners makin maksimal. Dan ada pula spot sayap burung, yang sering disebut juga sebagai sayap-sayap bidadari. Apapun nama spot-spot selfie ini, yang jelas Dolaners akan dimanjakan dengan pilihan-pilihan spot yang instagramable semua.

 

2. Berayun-Ayun bersama Langit Biru

Ayunan memang terdengar sepele. Sejak dari jaman kecil, Dolaners juga sudah akrab dengan permainan yang satu ini. Bahkan di berbagai destinasi wisata, baik di gunung maupun di pantai, ayunan sepertinya jadi wahana wajib. Memang, tak hanya instagramable, ayunan juga jadi wahana sederhana yang bikin hati setiap pengunjung jadi riang.

Berayun Ayun, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Berayun Ayun by arry lutfi - Dolan Dolen
Berayun Ayun by arry_lutfi

Bedanya, ayunan di Coban Parang Tejo ini berada di tepi tebing. Jangan sekali-kali nyobain deh, kalau Dolaners gampang sakit perut saat melihat ketinggian. Karena lokasinya, ayunan di Coban Parang Tejo ini sering disebut ayunan langit, bahkan ada yang menyebutnya ayunan maut. Serem juga, ya? Tapi pemandangannya… wow banget!

3. Jembatan Panjang yang Multifungsi

Ada lagi spot menarik di Coban Parang Tejo, yaitu sebuah geladak kayu yang dibangun memanjang. Banyak yang menyebutnya jembatan panjang meskipun geladak kayu ini tak berfungsi sebagai penghubung.

Jembatan Panjang, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Jembatan Panjang via roffi999 - Dolan Dolen
Jembatan Panjang via roffi999

Dan uniknya, jembatan panjang ini malah sering jadi spot selfie dengan latar belakang pohon-pohon pinus di sekitarnya. Di ujung jembatan, Dolaners bisa melihat pemandangan hutan pinus yang hijau merimbun dan menghirup udara bersih sedalam-dalamnya. Udah mirip sama gardu pandang di destinasi-destinasi wisata lain meskipun jarak pandangnya di sini terbatas.

 

4. Hutan Pinus, Wisata Hits Kekinian

Hutan pinus memang lagi hits, apalagi dengan tambahan dekorasi payung, tirai, atau hammock warna warni. Memang tak ada dekorasi istimewa di hutan pinus Coban Parang Tejo, tapi Dolaners bisa jalan-jalan berteman udara segar di sini.

Hutan Pinus, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Hutan Pinus by hany nabilla - Dolan Dolen
Hutan Pinus by hany_nabilla

Tanpa dekorasi berwarna, bukan berarti kawasan hutan pinus ini jadi kurang menarik. Dolaners bisa selfie di tengah-tengah hijaunya alam, dan masih bisa tampil kece. Apalagi bila Dolaners bisa memanfaatkan sinar alami matahari, tentu hasil foto akan jadi lebih instagenik.

 

5. Bukit Terbang, Playground Cantik di Ketinggian

Tak cuma wisata air terjunnya, Coban Parang Tejo juga punya playground yang menarik. Tapi bukan playground untuk bermain anak-anak lho, ya!

Bukit Taman, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Bukit Taman by bingek scooter - Dolan Dolen
Bukit Taman by bingek_scooter

Adalah Bukit Terbang, sebuah kawasan terbuka di sekitar puncak perbukitan yang akan Dolaners lewati sebelum tiba di area air terjun. Di sini dibangun sebuah taman yang tertata elok, instagramable banget. Spot-spot selfie dan bangku taman untuk menikmati pemandangan disediakan guna memaksimalkan kenyamanan pengunjung.

6. Pemandangan Perbukitan dengan Air Terjun di Kejauhan

Dari kawasan Bukit Terbang, Dolaners bisa melihat pemandangan perbukitan di seberang tebing. Puncak-puncak bukit di kejauhan bisa tampak jelas saat cuaca cerah, namun bisa hilang dibalik pekatnya kabut dilain waktu.

Pemandangan Perbukitan, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Pemandangan Perbukitan via julee brarian - Dolan Dolen
Pemandangan Perbukitan via julee_brarian

Bila Dolaners tak ingin berlelah-lelah turun ke area air terjun, memandangi Coban Parang Tejo dari ketinggian Bukit Terbang juga sudah cukup. Diapit oleh tebing-tebing bukit di sekitarnya, Coban Parang Tejo tampak begitu tenang dalam kesendiriannya yang anggun.

 

7. Tebing Pelangi yang Instagenik

Suka trekking dan melintasi jalan setapak menyusuri tebing? Saat musim hujan, medan yang dilalui juga licin dan berlumpur. Namun setiba di area air terjunnya, Dolaners gak bakal nyesel!

Tebing Pelangi, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Tebing Pelangi by n - Dolan Dolen
Tebing Pelangi by n.rohman321

Trekking sejauh 500 meter dari Bukit Terbang akan menghantarkan Dolaners ke Coban Parang Tejo yang mengalir lembut menyusuri tebing Gunung Butak sepanjang 100 meter. Bila Dolaners tiba di lokasi saat musim kemarau, dan matahari sedang terik, bias cahayanya pada percikan air terjun akan menghasilkan lengkung spektrum warna warni. Karena pemandangan inilah, nama Coban Parang Tejo terlahir, yang bermakna tebing (parang) pelangi (tejo). Bila menyusuri aliran air terjun ini, Dolaners akan dipertemukan dengan Sungai Metro yang mengalir ke Kota Batu hingga Kabupaten Blitar.

8. Dusun Princi yang Sejuk Asri

Tapi tak perlu jauh-jauh sampai ke Blitar, di kawasan Dau Malang inipun Dolaners sudah bisa menikmati sejuk dan asrinya alam pegunungan. Selepas menitipkan kendaraan di halaman warga setempat, acara jalan kaki ke Coban Parang Tejo akan ditemani dengan hijaunya pepohonan di kanan kiri jalan setapak.

Dusun Princi, Malang, Kabupaten Malang, Dolan Dolen, Dolaners Dusun Princi by cobanparangtejo - Dolan Dolen
Dusun Princi by cobanparangtejo

Dusun Princi, di mana Coban Parang Tejo berada, akan lebih mudah diakses menggunakan kendaraan roda dua. Tapi bila Dolaners merasa cukup mahir mengemudikan mobil, silakan saja. Asal jangan memaksakan mengendarainya saat ruas jalan sudah tak memungkinkan lagi, dan bersiap jalan kaki lebih jauh. Tapi jangan kuatir, karena suasana asrinya Dusun Princi, jalan kaki dalam udara yang sejuk takkan terasa melelahkan.

 

Dari Kota Malang, Dolaners bisa tiba di Coban Parang Tejo dalam waktu kurang dari sejam, sekitar 45 menit saja, untuk jarak sekitar 20 kilometer. Bila Dolaners berangkat dari kawasan Dieng atau Universitas Merdeka Malang, lanjutkan perjalan terus melewati Perumahan Dieng, terus menuju Petungsewu dan Tegalweru. Belok kiri di Dukuh Sempu, Dolaners sudah tiba di Desa Gading Kulon. Bila Dolaners mengambil rute ke arah Kota Batu, belok kiri di pertigaan lampu merah Sengkaling, belok kiri di perempatan Semanding, melewati asrama putri Arrohmah, lurus di Dukuh Sempu, Dolaners sudah tiba di Desa Gading Kulon. Lokasi Coban Parang Tejo memang cukup mblusuk, jadi jangan segan bertanya arah pada warga Malang daripada Dolaners menghabiskan waktu dalam perjalanan.

Lokasi: Dusun Princi, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Jam Buka: 24 jam
Harga
Tiket Masuk: Rp 15.000,-
Parkir Motor: Rp 3.000,-

Write A Comment

Pin It