Dolaners sudah melihat keindahan pantai-pantai di Kabupaten Malang? Bosan sama pemandangan yang nyaris sama di setiap pantai? Ah, mungkin belum ke Pantai Banyu Anjlok, nih. Pantai Banyu Anjlok berada di sebelah timur wilayah Sumbermanjing Wetan yang terkenal dengan deretan pantai-pantainya yang eksotis. Pantai Banyu Anjlok menjadi satu-satunya pantai di wilayah Malang yang memiliki air terjun.
1. Banyu Anjlok, Air Terjun dan Pantai yang Tersembunyi
Kalau Yogyakarta punya Pantai Jogan dan Pantai Banyunibo, sedangkan Pacitan punya Pantai Banyu Tibo, tak demikian halnya dengan Malang. Memang tak banyak pantai dengan air terjun, apalagi di wilayah Malang. Cuma ada satu ini, Dolaners!
Pantai Banyu Anjlok berada di kawasan Malang Selatan, dan diperlukan waktu tempuh selama 3 hingga 4 jam untuk tiba di lokasi. Dolaners bisa menggunakan mobil atau motor pribadi, tapi harus siap dengan rute yang berkelok-kelok. Dari Kota Malang, Dolaners ambil arah ke Dampit melalui Bululawang, terus saja menuju arah Lumajang. Sebelum sampai di perbatasan, Dolaners akan tiba di wilayah Kecamatan Tirtoyudo. Bila Dolaners melihat penunjuk arah ke Pantai Sipelot atau Desa Pujiharjo di sebuah pertigaan, ikuti arah ini. Pantai Banyu Anjlok berada 30 kilometer di depan. Terus saja menyusuri jalan yang sama sampai Dolaners berada di pertigaan dengan penunjuk arah ke Pantai Wedi Awu dan Pantai Lenggoksono. Dolaners ikuti arah menuju Pantai Lenggoksono, ya. Terus saja, sampai tiba di pos loket Desa Purwodadi.
Lokasi: Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang
Jam Buka: 05.00 – malam
Harga
Tiket: Rp. 10.000,-
Sewa Perlengkapan Snorkeling: Rp 35.000,-
Sewa Perahu: Rp. 400.000,- untuk 8 penumpang
Naik Perahu: Rp. 50.000,- per orang
Ojek Motor: Rp +/- 25.000 dari Pantai Lenggoksono
Parkir Motor: Rp 2.000,-
Parkir Mobil: Rp 5.000,-
2. Berawal dari Pantai Lenggoksono
Bila Dolaners menggunakan kendaraan roda empat, sebaiknya langsung menuju Pantai Lenggoksono. Ibaratnya, Pantai Lenggoksono ialah pintu gerbang menuju pantai-pantai kece di sekitarnya. Dari Pantai Lenggoksono, Dolabers bisa menyewa perahu untuk kemudian diantar ke Pantai Banyu Anjlok.
Berperahu dari Pantai Lenggoksono ke Pantai Banyu Anjlok bisa jadi pengalaman yang seru sekaligus mendebarkan, apalagi bila Dolaners cukup asing dengan kehidupan pesisir. Ombak Laut Selatan yang menerjang seakan merintangi perahu mencapai tujuan. Makanya, jangan sampai ketinggalan life vest, ya! Bisa berenang bukan alasan untuk menanggalkan life vest, apalagi yang tak bisa berenang. Selain siap dengan beberapa baju ganti, Dolaners musti siap dengan dry bag atau setidaknya tas kresek untuk melapisi barang-barang bawaan. Tak hanya Pantai Banyu Anjlok, perahu kayu kecil ini juga bisa mengantarkan Dolaners ke Pantai Kletakan dan Pantai Bolu Bolu.
3. Banyu Anjlok, antara Pantai Lenggoksono dan Pantai Bolu Bolu
Bila menggunakan kendaraan roda dua, Dolaners bisa melanjutkan perjalanan langsung ke Pantai Banyu Anjlok tanpa mampir ke Pantai Lenggoksono. Tapi tak cuma diperlukan kelihaian berkendara roda dua ya, Dolaners. Akses darat menuju Pantai Banyu Anjlok memerlukan nyali tangguh!
Dolaners akan meniti jalan setapak yang hanya cukup dilalui satu motor. Bila ada motor yang datang dari arah berlawanan, salah satu harus berhenti dan memberi ruang pada motor lainnya untuk lewat duluan. Sementara itu, di sisi jalan adalah jurang dalam, dengan tanjakan dan turunan tajam di beberapa titik. Belum lagi, jalan rusak pada beberapa bagian. Seru? Tentu, bila Dolaners suka tantangan seperti ini. Tapi untuk sebagian besar orang, medan seperti ini lebih baik dilalui dengan berjalan kaki, itupun masih dirasa licin saat musim hujan. Disisi lain, rute darat ini menjanjikan pemandangan aduhai, Dolaners. Sepanjang jalan, Dolaners akan melihat perkebunan cengkeh yang diselingi dengan tanaman kopi dan pohon pisang, serta panorama pantai dari atas bukit. Dekat-dekat kawasan pesisir Malang Selatan, jalan bercabang menuju Pantai Bolu Bolu.
4. Banyu Anjlok, Sebuah Pantai Teluk
Setelah melalui perjalanan yang punya tantangannya sendiri-sendiri, Dolaners akan tiba di Pantai Banyu Anjlok. Meskipun menghadap ke arah Samudera Hindia, ombak Pantai Banyu Anjlok terbilang cukup tenang.
Pantai Banyu Anjlok berbentuk cekungan seperti teluk, yang sebenarnya menjadi bagian gugusan pantai dari teluk yang lebih besar. Tentunya, ombak tenang pada sebuah pantai landai seperti ini jadi godaan yang sulit ditepis bila Dolaners yang suka berenang di pantai. Tapi tetep hati-hati ya, Dolaners.
5. Pesona Air Terjun Menghadap Laut Selatan
Namun sejatinya bukan tawaran berenang di pantai yang membuat banyak orang datang ke Pantai Banyu Anjlok. Iya, air terjun yang menghadap langsung ke arah laut ini lho, yang bikin area pantai jadi menarik.
Banyu Anjlok sendiri berarti air yang jatuh, yaitu air tawar dari daratan yang jatuh langsung berbaur dengan air laut. Oh ya, Dolaners gak ketinggalan kamera, kan? Abadikan pemandangan langka di Malang ini, Dolaners!
6. Menikmati Guyuran Banyu Anjlok
Saat air laut pasang, air tawar dari tebing karang akan langsung jatuh dan bertemu dengan air laut. Tapi bila air laut sedang surut, air terjun ini jatuh ke pasir pantai.
Pemandangan paling eksotis adalah saat air laut sedang surut. Dolaners juga bisa mengguyur badan dengan air tawar dari tebing selebar 10 meter ini dengan santai. Beda lagi kalau Dolaners suka keseruan dan tantangan. Mempertahankan pijakan kaki pada pasir basah sambil diseret ombak dengan guyuran air setinggi 7 meter di atas kepala akan jadi sensasi adrenalin tersendiri.
7. Panjat Tebing, Yuuk!
Bila tirai air tak terlalu pekat, Dolaners bisa menerobosnya untuk menemukan sebuah ceruk atau goa dibalik air terjun Banyu Anjlok. Tapi selama berada di ceruk ini, tetap perhatikan curah air dari atas tebing dan ketinggian air laut ya, Dolaners.
Selain seru-seruan di area pasir pantai, Dolaners bisa naik ke atas tebing. Iya, ke puncak air terjun Banyu Anjlok. Ada seutas tali yang disediakan untuk membantu Dolaners naik. Tergantung bagaimana Dolaners menilainya, ini dikategorikan tega, gila, seru, atau menantang.
8. Laguna Air Tawar dengan Panorama Laut Lepas
Yang jelas, it’s worth to try, Dolaners. Karena ada sebuah kolam air tawar di atas sana, tepat sebelum puncak tebing karang, di mana curahan air terjun Banyu Anjlok bermula. Air kolam ini beniiiing banget! Tak peduli sudah berapa lama Dolaners berenang di pantai tadi, pasti rasanya gak pengen keluar kolam saat ada di sini.
Berada dalam kolam air tenang, memandang ke laut lepas dengan ombaknya yang menggulung tanpa henti, rasanya sudah berada di laguna saja. Bedanya, air laguna ini tawar dan gak bikin lengket. Asyik, kan?
9. Puncak Tebing Banyu Anjlok, Spot Terkece di Pantai
Di area atas tebing ini juga ada warung makanan, Dolaners. Biasanya, warung-warung sederhana yang digunakan warga untuk mencari tambahan nafkah ini menyediakan menu soto, bakso, bahkan kadang juga olahan ikan segar. Lumayan kan, perut terhibur juga setelah agak mules ngeladenin si adrenalin tadi.
Dan kalau ada tambahan nyali secuil, Dolaners bisa mencapai tepi kolam. Puncak tebing karang ini adalah spot terbuka untuk mengagumi ciptaan Tuhan di pesisir selatan Malang. Kapan lagi melihat Laut Selatan lepas dari atas bukit seperti ini? Makanya, eksplor yuk, ke Pantai Banyu Anjlok!
1 Comment
Pingback: Favorit Wisata Air Terjun Banyu Anjlok Dengan 10 Foto - Indonesia Bagoes