Bersakit-Sakit Dahulu, Menikmati 5 Air Terjun di Malang Kemudian

Biasanya nih ya Dolaners, suatu hal akan terasa keindahan, kenikmatan, atau keistimewaannya setelah dicapai melalui perjuangan yang melelahkan, bersimbah air mata dan darah. Begitulah kira-kira yang terasa saat Dolaners memandang keindahan panorama alam di kawasan Malang Selatan. Tenang, tak harus berdarah-darah untuk mencapai lokasi permata yang tersimpan rapat di Kabupaten Malang ini. Nah, seperti apa kira-kira perjuangan dan hadiah Dolaners di sini? Lihat yuk!

1. Air Terjun Telaga Warna

Dari Kota Malang, Dolaners akan membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai di Desa Sidorenggo dengan benar dan sehat wal afiat. Sesampainya di desa ini, Dolaners akan disambut oleh warga desa yang ramah, dan sanggup mengantar Dolaners hingga tiba di area air terjun.

Perlu diantar, ya? Kalau baru pertama kali datang ke air terjun Telaga Warna, kemungkinan besar Dolaners masih butuh guide dari warga lokal. Dolaners akan melewati tebing yang curam menuju area air terjun, dengan infrastruktur sederhana dan seadanya. Tapi perjuangan yang serasa outbond tanpa pengaman ini akan terbayar tuntas saat Dolaners sampai di area air terjun. Air telaga yang hijau bening seakan menunggu kedatangan Dolaners dalam diamnya. Gradasi warna hijau yang semakin pekat mendekati pusat air terjun akan tampak semakin indah saat matahari sedang tegak di atas kepala. Bila beruntung, Dolaners akan bisa melihat warna hijau pekat di pusat telaga, toska, dan jernih di bagian tepinya.

2. Coban Nirwana

Air terjun ini punya beberapa nama, tak hanya Coban Nirwana. Kalau Dolaners mendengar ada yang menyebutnya Coban Gedangan atau Coban Mbok Karimah, jangan bingung, ya. Semuanya mengacu pada satu lokasi air terjun. Berada di bawah jembatan yang memisahkan antara Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermajing Wetan, Dolaners bisa sampai di area air terjun ini dalam waktu sekitar 2 jam dari Kota Malang.

Coban Nirwana ini lagi ngehits karena banyaknya foto yang beredar di sosial media, memamerkan air terjunnya yang bertingkat dengan aliran yang deras dan jernih. Dipadu dengan keindahan alami lingkungan di sekitarnya, bentuk air terjun yang bertingkat ini menjadikan Coban Nirwana tampil beda dan menarik. Saat merendam kaki di bawah air terjun sambil menikmati semilir angin dan suara hewan-hewan liar, Dolaners mungkin ingin menghentikan waktu beberapa saat. Karena masih belum menjadi destinasi wisata resmi, suasana di area air terjun ini tenang sekali. Tapi sebaiknya Dolaners datang saat musim kemarau ya, karena airnya bisa jadi terlalu deras dan berbahaya selama musim penghujan. Lagipula, saat musim penghujan, Dolaners harus melewati jalan tanah becek yang lebih sulit dilalui.

3. Kedung Jembar

Kedung Jembar adalah sebuah air terjun dengan gaya berundak pula. Dan masih di Malang Selatan. Bedanya dari Coban Nirwana, di bagian bawah air terjunnya, Dolaners bisa mendapati sebuah telaga yang cukup lapang, hingga nama Kedung Jembar disematkan pada lokasi yang indah ini. Gemericik air terjun yang bermuara pada telaga hijau bening di bawahnya akan menjadi pemandangan yang tiada duanya lagi di Malang. Dipadu dengan hijaunya alam dan langit yang biru, sepertinya Dolaners akan susah menolak untuk tidak masuk menikmati segarnya air telaga ini. Kalaupun tidak berenang, Dolaners bisa merendam kaki dan bermain air di kolam-kolam yang terbentuk akibat aliran sungai yang berkelok.

Sama dengan Coban Nirwana, disarankan Dolaners main ke Kedung Jembar tidak disaat musim penghujan karena aliran airnya bisa terlalu deras. Tapi jangan pas ditengah-tengah musim kemaru juga ya, Dolaners. Kalau berangkat dari Kota Malang, Dolaners akan memerlukan waktu sekitar 3 jam hingga tiba di lokasi. Kemudian, Dolaners masih akan berjalan kaki sekitar 1 km dari area parkir menuju air terjun melintasi perkebunan warga. Kalau perlu bertanya arah pada warga sekitar, Dolaners bisa menanyakan lokasi Kletek Watu Ijo, nama yang digunakan warga sekitar untuk air terjun ini.

4. Coban Tundo

Coban Tundo bukan nama satu air terjun ya, Dolaners. Coban Tundo adalah tiga air terjun sekaligus, jadi ada Coban Tundo 1, 2, dan 3. Lokasi ketiganya bertumpuk dalam jarak yang tak terlalu jauh. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, Dolaners punya pilihan tiga rute. Pertama, melalui Kecamatan Bululawang – Turen, mengikuti petunjuk arah ke Pantai Sendang Biru. Kedua, melalui Desa Kedungbanteng dan rute ketiga melalui Desa Klepu. Rute dua dan tiga ini melewati Kecamatan Dampit. Bila sudah menemukan Kantor Kelurahan Sukodono, berarti Dolaners berada di jalan yang benar. Ikuti saja petunjuk arah menuju Coban Tundo yang dibuat dibuat warga desa.

Untuk mencapai area ketiga air terjun, Dolaners akan berjalan kaki selama kurang lebih satu jam. Bisa juga naik ojek, kalau Dolaners tak mau becek. Nantinya, Dolaners akan mendapati Coban Tundo 1 berada di urutan paling atas, disusul oleh Coban Tundo 2, dan paling bawah adalah Coban Tundo 3. Sekali lagi, jarak antara ketiga air terjun ini tidak terlalu jauh, tapi Dolaners perlu berhati-hati selama menyusuri jalan setapaknya. Kalau Dolaners hanya ingin menikmati air jernih dan berenang, sebaiknya memilih di Coban Tundo 1 saja. Coban Tundo 2 punya tebing yang bisa dipakai lompat bebas, tetapi acara seperti ini tidak disarankan untuk perenang yang kurang handal. Sedangkan Coban 3 sebaiknya tidak dipakai untuk berenang sama sekali.

5. Kedung Darmo

Kedung Darmo juga memiliki panorama bertingkat, tapi tak hanya air terjunnya saja. Ada kedung atau telaga kecil di masing-masing air terjunnya, yang bahkan terasa terlalu pendek bila harus disebut air terjun. Aliran air Kedung Darmo sangat bening dan bersih, dengan batu-batu kapur berbagai ukuran yang membentuk telaga-telaga indah, hingga Kedung Darmo ini juga disebut Kolam Berlian Toska.

Kedung Darmo ini masih belum banyak terjamah orang, jadi Dolaners akan melalui rute dan medan yang lumayan berat. Dolaners harus menyusuri jalan setapak untuk menuju bukit di mana keseluruhan Kedung Darmo tampak dalam satu frame helikopter view. Kemudian, Dolaners masih harus turun meniti tebing menuju area air terjun. Tapi seluruh pegal-pegal dan capek akan terbayar saat Dolaners bisa menikmati segarnya air Kedung Darmo. Tapi hati-hati ya Dolaners, karena beberapa kolam memiliki kedalaman antara 20 hingga 40 m.

Sekarang siapkan backpack Dolaners, dan langsung menjelajah ke pelosok Malang. Perjalanan yang akan ditempuh jelas akan membuahkan pemandangan yang takkan Dolaners jumpai di manapun. Hanya di Malang, Dolaners!