Destinasi

Ngapain ke Gunung Bromo? Ada 8 Hal Menarik Ini di Gunung Bromo

Pinterest LinkedIn Tumblr

Dolaners suka berburu foto-foto sunrise atau sunset? Suka juga travelling ke area pegunungan? Sudah ke Bromo di Jawa Timur, belum? Ada apa di gunung berapi aktif ini? Bukan hanya kawah berasap saja yang ada di Bromo. Dan jelas, bukan hanya pemandangan matahari terbit yang menjadi alasan kenapa Bromo bisa jadi destinasi Dolaners berikutnya. Ada apa saja di sini? Yuk lihat, yuk!

1. Pintu Barat menuju Bromo

Seperti Dolaners tahu, Gunung Bromo adalah sebuah gunung berapi aktif yang lokasinya termasuk kedalam wilayah empat kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Memang ada beberapa rute yang bisa dipilih untuk memasuki kawasan Pegunungan Tengger, tapi kalau Dolaners suka sedikit tantangan, rute masuk dari Kabupaten Malang adalah pilihan yang tepat.

Penanjakan Malang, Dolan Dolen, Dolaners dari Penanjakan 2 via purnomo gwstours - Dolan Dolen
Penanjakan Malang via purnomo_gwstours

Rute menuju Pegunungan Tengger dari Kabupaten Malang memang jarang jadi pilihan mayoritas wisatawan. Dari Kota Malang, Dolaners menuju ke arah timur, ke sebuah kota kecamatan, Tumpang. Kemudian, Dolaners akan melalui wilayah Pronojiwo sebelum memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Saat sampai di pertigaan Jemplang, arah selatan atau kanan akan menghantarkan Dolaners menuju Ranu Pane dan Gunung Semeru, sedangkan arah utara atau kiri adalah rute menuju Gunung Bromo. Mendekati Bromo dari arah selatan, Dolaners akan mendapati hamparan punggung-punggung bukit yang hijau sebelum berganti menjadi hamparan pasir yang gersang. Perjalanan yang ditempuh memang lebih menantang, apalagi tak ada rumah penduduk ataupun persinggahan, tapi benar-benar layak karena indahnya pemandangan yang ditawarkan.

 

2. Bukit Teletubbies

Pemandangan hijau yang Dolaners temui dari arah selatan Pegunungan Tengger sering disebut sebagai Bukit Teletubbies. Topografi lembah yang hijau memang ada kemiripan dengan latar belakang serial televisi anak-anak, Teletubbies, yang sempat terkenal beberapa tahun silam.

Bukit Teletubbies, Dolan Dolen, Dolaners Bukit Teletubbies via dinda amabel - Dolan Dolen
Bukit Teletubbies via dinda_amabel

Bukit Teletubbies ini sebenarnya berupa padang rumput sabana. Tak hanya rumput, Dolaners bisa juga menjumpai hamparan bunga-bungaan yang cukup luas. Lokasinya benar-benar berada di balik Gunung Bromo, sehingga butuh tenaga ekstra juga kalau Dolaners datang dari arah utara, dari Kabupaten Probolinggo. Inilah sebabnya kenapa sedikit perjuangan mengambil rute dari Kabupaten Malang sangat layak menjadi pilihan.

3. Penanjakan Dua

Penanjakan Dua adalah pilihan Dolaners menikmati pemandangan matahari terbit Bromo dari Kabupaten Probolinggo. Penanjakan Dua memang kurang terkenal dibandingkan Penanjakan Satu, tapi panoramanya tak kalah indah.

Penanjakan 2, Dolan Dolen, Dolaners Penanjakan 2 via galih ranju - Dolan Dolen
Penanjakan 2 via galih_ranju

Dari Penanjakan Dua, Dolaners bisa melihat tak hanya Gunung Bromo, tapi juga Gunung Semeru, Gunung Kursi, dan Gunung Batok dari sudut yang berbeda. Penanjakan Dua ini sering menjadi alternatif bila Penanjakan Satu sudah penuh, tapi bisa jadi Dolaners lebih menyukai view dari lokasi yang disebut juga Puncak Seruni ini.

Lokasi: Desa Seruni, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo

 

4. Penanjakan Satu

Kalau membahas tentang matahari terbit atau sunrise Gunung Bromo, Penanjakan Satu nyaris tak pernah turun status menjadi pilihan kedua. Lokasi ini adalah favorit sebagian besar wisatawan untuk menikmati pemandangan matahari terbit Gunung Bromo.

Bromo dari Penanjakan 1, Dolan Dolen, Dolaners Bromo dari Penanjakan 1 via ariefyudo jalan2 - Dolan Dolen
Bromo dari Penanjakan 1 via ariefyudo_jalan2

Berada di arah barat daya Gunung Bromo, Penanjakan Satu termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penanjakan Satu ini lokasinya paling tinggi, sehingga pemandangan Pegunungan Tengger yang ditawarkannya tampak lebih lega. Sama seperti Penanjakan Dua, Gunung Semeru juga masuk dalam panorama Bromo bila dilihat dari Penanjakan Satu. Jika harus memilih apakah Penanjakan Satu atau Penanjakan Dua, bisa jadi dilema yang sulit dipecahkan, memang.

Lokasi: Wonokitri, Pasuruan

 

5. Pasir Berbisik

Erupsi Gunung Bromo hingga hari ini menghasilkan hamparan pasir vulkanik di sekitarnya. Lahan pasir ini seluas kira-kira 10 kilometer persegi. Luas banget kan, Dolaners?

Pasir Berbisik, Dolan Dolen, Dolaners Pasir Berbisik via aan nugrahaaa - Dolan Dolen
Pasir Berbisik via aan_nugrahaaa

Saking luasnya, hamparan pasir ini sering disebut dengan Lautan Pasir. Ada juga yang menyebutnya Pasir Berbisik, mengacu pada suara yang ditimbulkan dari desiran butiran pasir yang terbawa angin. Nama Pasir Berbisik ini terdengar lebih puitis, hingga pernah menjadi pilihan judul sebuah film layar lebar yang lokasi pengambilan gambarnya juga ada di Lautan Pasir Gunung Bromo ini. Area berpasir yang gersang ini akan langsung tampak begitu Dolaners sampai di perbatasan Desa Cemoro Lawang, rute masuk kawasan Pegunungan Tengger dari kabupaten Probolinggo.

6. Pura Luhur Poten

Pura Luhur Poten berada di hamparan Lautan Pasir, tepatnya di kaki Gunung Bromo. Bila Dolaners hendak menuju kawah Gunung Bromo, Dolaners tak mungkin melewatkan kompleks pura ini.

Pura Luhur Poten, Dolan Dolen, Dolaners Pura Luhur Poten via aditmufc - Dolan Dolen
Pura Luhur Poten via aditmufc

Pura ini masih digunakan untuk beribadah umat Hindu Tengger. Uniknya, entah bagaimana, masih ada beberapa batang pohon yang tumbuh di kompleks pura ini, meskipun sisa hamparan seluas 10 kilometer persegi di kaki Pegunungan Tengger ini adalah pasir vulkanik berwarna keabuan gelap yang sangat gersang. Bila mengarungi Lautan Pasir ini sebelum matahari terbit, Dolaners akan berkesempatan menyaksikan bagaimana kabut pagi pelan-pelan menyingkap keberadaan pura ini. Pemandangan yang sangat indah, dengan latar belakang pekat hijau, sementara pelan-pelan atap bangunan pura dan pepohonan di sekitarnya mulai terlihat seiring matahari yang beranjak bangun dari tidurnya.

 

7. Gunung Batok

Mendekati Gunung Bromo, meninggalkan Pura Luhur Poten di belakang, Dolaners akan mendapati Gunung Batok dekat dengan punggung Gunung Bromo. Gunung Batok ini juga unik, karena tampak begitu hijau ditengah gersangnya kawah Gunung Bromo dan Lautan Pasir.

Gunung Batok, Dolan Dolen, Dolaners Gunung Batok via atmosfer - Dolan Dolen
Gunung Batok via atmosfer.adventure

Menurut legenda Suku Tengger, Gunung Batok ini berasal dari tempurung kelapa yang ditendang raksasa Resi Bima setelah gagal memenuhi syarat Rara Anteng. Memang batok adalah kata dalam Bahasa Jawa untuk menyebut tempurung kelapa. Gunung ini sejatinya adalah gunung berapi juga, sama seperti Gunung Bromo yang ada di sebelahnya. Bedanya, Gunung Batok sudah tak aktif lagi meskipun terkadang masih terlihat mengeluarkan asap vulkanik. Sekilas, bahkan Dolanerspun takkan menyangka kalau Gunung Batok adalah gunung berapi.

8. Kawah Gunung Bromo

Selain pemandangan matahari terbit, kawah Gunung Bromo adalah tujuan utama kenapa banyak orang datang berwisata ke Pegunungan Tengger. Kaldera Gunung Bromo yang tak henti mengepulkan asap memang tampak menarik dan eksotis.

Kawah Gunung Bromo, Dolan Dolen, Dolaners Kawah Gunung Bromo via wonderfulbromo - Dolan Dolen
Kawah Gunung Bromo via wonderfulbromo

Bila ingin naik mendekati bibir kawah Gunung Bromo, Dolaners tinggal meniti anak tangga permanen yang telah disediakan. Terdengar mudah? Tunggu saja sampai Dolaners melaluinya sendiri. Sesampainya di bibir kawah, bisa jadi Dolaners akan mendapati sesajen karena memang masih ada ritual-ritual Suku Tengger yang tetap dijalankan sampai saat ini. Misalnya, saat upacara Yadnya Kasada, umat Hindu Tengger akan melakukan ritual yang berlokasi di Lautan Pasir, Pura Luhur Poten, hingga membuang sesajen kedalam kawah Gunung Bromo.

Alamat: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ngadas, Sukapura, Probolinggo
Harga
Tiket Masuk Wisatawan Lokal: Rp 27.500,-
Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara: Rp 217.500,-
Parkir Motor: Rp 5.000,-
Parkir Mobil: Rp 10.000,-
Parkir Sepeda: Rp 2.000,-
Parkir Kuda: Rp 1.500,-

 

Gunung Bromo memang dianggap sebagai gunung suci oleh Suku Tengger yang memeluk agama Hindu. Bermakna sama dengan Brahma, Gunung Bromo lebih dari sekedar destinasi wisata alam bagi penduduk yang tinggal di kawasan Pegunungan Tengger. Ingat ini saat Dolaners jalan-jalan ke Bromo, ya.

Write A Comment

Pin It