Sudah ke Pantai Balekambang, Dolaners? Sukakah dengan garis pantainya yang landai dan panjang? Eh, ternyata Malang punya pantai yang seperti ini lagi lho, Dolaners! Tak jauh dari Pantai Balekambang, bahkan masih satu arah. Inilah Pantai Nganteb, yang punya daya tarik lebih dari sekedar panorama pesisirnya. Mau tahu?
1. Pesona Alam Kabupaten Malang
Kabupaten Malang terkenal akan pantai-pantainya yang eksotis, tentu Dolaners sudah tahu hal ini, bukan? Eh, tapi ternyata nih ya, ada sebuah pantai yang akan makin hits kedepannya, Dolaners. Inilah Pantai Nganteb, yang berada di wilayah Kecamatan Gedangan.
Pantai Nganteb berada dalam pengelolaan Perum Perhutani KPH Malang di kawasan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Hingga kini, akses jalan mendekati pantai yang eksotis ini masih belum baik, berbatu dan berlumpur saat musim penghujan. Pemerintah Kabupaten Malang berencana mengaspal jalan masuk menuju Pantai Ngantep, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Pantai Balekambang, pada tahun ini.
2 Eksotisme Pesisir Malang Selatan
Semoga rencana peningkatan infrastruktur ini segera terlaksana ya, Dolaners. Abisnya, Pantai Nganteb ini berjajar dengan pantai-pantai eksotis lain di pesisir Malang Selatan. Sedari Balekambang, berturut-turut ada Pantai Krambilan, Pantai Wedi Ireng, Pantai Bajul Mati, dan persis di sebelah barat Pantai Nganteb ada Pantai Taman Ayu. Dolaners bisa membayangkan deretan pantai-pantai ini dari Bukit Putri Ayu, sebuah bukit yang menutup hamparan Pantai Nganteb di sisi timur.
Lebih jauh ke arah timur, melewati Pantai Sendang Biru, Dolaners bisa tiba di kawasan Pantai Bowele. Terkenal sebagai spot surfing dengan ombak terbaik di Malang, kawasan Bowele ini mencakup Pantai Bolu Bolu, Pantai Wedi Awu, dan Pantai Lenggoksono.
3. Ride with the Tide… Just Surf!
Tapi kalau kejauhan, cukup mengunggang ombak di Pantai Nganteb saja, Dolaners. Ombak Pantai Nganteb memang tak besar, tapi stabil dan rata di sepanjang garis pantainya. Pas banget buat Dolaners yang baru belajar surfing, sesuai juga kalau mau surfing dengan santai.
Saat akhir pekan, tak jarang turis-turis dari Amerika, Inggris, atau Australia datang dan menikmati ombak Pantai Nganteb. Bahkan diakhir tahun kemarin, Pantai Nganteb terpilih menjadi lokasi Singhasari International Surfing Exhibition 2017 yang diikuti oleh surfers dari Selandia Baru, Australia, Jepang, Swedia, Jerman, Inggris, dan tentunya Malang. Dolaners tertarik bergabung dengan Malang Surfing Association (MSA), barangkali?
4. Garis Pantai tanpa Jeda
Ombak Pantai Nganteb memang terbilang bagus untuk surfing. Alunan ombaknya menepi dan melandai dalam jarak 50-200 meter dari garis pantai sejauh 1 kilometer nyaris tanpa jeda, sama seperti bentang pantainya.
Dari ujung Bukit Putri Ayu di timur hingga Gunung Batok yang memutus pasir Pantai Nganteb di ujung barat, Dolaners akan mendapati garis pantai yang senantiasa bertemu dengan buih ombak. Begitu bersih tanpa karang, tak heran pantai ini hits dikalangan surfers.
5. Pantai yang Kaya dengan Hasil Laut
Ombak juga menjadi hal penting bagi para nelayan yang tinggal tak jauh dari Pantai Nganteb. Para nelayan ini melaut dan mencari nafkah saat ombak Laut Selatan terbilang bersahabat.
Kadang kala Dolaners bisa melihat perahu-perahu kayu sederhana milik para nelayan ini terdampar di pantai. Suka olahan ikan segar? Coba tanyakan hasil tangkapan para nelayan ini, Dolaners. Lumayan juga kan, bisa buat oleh-oleh atau sekalian buat mengisi perut yang lapar setelah surfing.
6. Pantai Berpasir Lembut yang Bikin Betah
Kalaupun Dolaners bukan seorang surfer, Pantai Nganteb masih tetap menarik untuk dikunjungi. Bayangkan senangnya bersantai di pasirnya yang lembut, bener-bener terasa santai di pantai, deh.
Pasir Pantai Nganteb memang tak benar-benar putih bersih, melainkan masih ada sedikit bias warna kecoklatan. Tapi gak masalah kan, Dolaners?
7. Ombak Laut di Pantai Nganteb
Karena ombaknya yang cukup besar, pengunjung Pantai Nganteb sebenarnya tidak diperbolehkan berenang. Memang, tak adanya karang di sepanjang garis pantai ini membuat Pantai Nganteb tampak seperti kolam renang yang menggoda.
Sudah, lupakan niat berenang di pantai meskipun pemandangannya sungguh menggoda. Tapi jangan kuatir, Dolaners bisa berenang di muara sungai tak jauh dari garis pantai si penggoda hati ini.
8. Air Tawar di Pantai Nganteb
Dekat di ujung timur Pantai Nganteb, ada sebuah muara sungai air tawar yang cukup tenang dan aman bila Dolaners gak betah juga pengen berenang. Berani coba?
Selama asik-asik aja, ya udah asikin aja berenang di muara sungai ini. For your information, air sungai ini mengalir di balik perumahan warga, penginapan, dan homestay, hingga berujung di Pantai Nganteb.
9. Panorama Kece Buat Selfie Suka-Suka
Kalau tak sampai hati berenang di muara, baiklah selfie dan wefie saja. Kegiatan wajib generasi millennial ini sepertinya memang beneran jadi kudu dikerjakan di Pantai Nganteb.
Abisnya, panorama pantai yang kece dengan pemandangan jejak kehidupan nelayan yang sederhana bikin Pantai Nganteb makin eksotis. Siapkan pose terbaik Dolaners, ya!
10. Senja Tak Terlupa di Pantai Nganteb
Kalau Dolaners lebih tertarik pada foto pemandangan alam, sempatkan menunggu saat senja tiba. Pemandangan matahari yang terbenam pada bentangan pantai yang panjang ini benar-benar luar biasa indah.
Tak ada karang atau penghalang lain di tengah laut, Dolaners bisa melihat batas cakrawala yang berwarna lembayung seiring mentari menghilang dan terbenam. Sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna.
11. Pantai Landai Berbatas Bukit Karang
Kalau di ujung timurnya ada Bukit Putri Ayu, di ujung barat Pantai Nganteb ada Gunung Batok. Lebih mirip bukit sih, tingginya sekitar 50 meter saja. Di gunung ini terdapat Gua Batok dan sebuah bangunan joglo bernama Panembahan Pantai Nganteb.
Melewati Gunung Batok dan menyusuri jalan setapak selama sekitar 30 menit, Dolaners akan tiba di Pantai Taman Ayu. Pantai ini lebih kecil dibanding Pantai Nganteb.
12. Pantai Tenang untuk Rehat Sejenak
Pantai Taman Ayu juga lebih sepi daripada Pantai Nganteb. Karenanya, tak jarang pantai ini jadi pilihan pengunjung untuk camping.
Suasana pantai yang lebih tenang jelas jadi pertimbangan penting bila Dolaners ingin rehat selama beberapa waktu. Jadi, setelah dari Pantai Nganteb, sekalian saja eksplor ke Pantai Taman Ayu.
13. Dolan ke Pantai Taman Ayu
Sama seperti Pantai Nganteb, Pantai Taman Ayu diapit oleh dua bukit di kedua ujungnya. Bila di ujung timurnya ada Gunung Batok, di ujung barat Pantai Taman Ayu masih ada sebuah bukit lagi yang menyajikan pemandangan kedua pantai bersandingan di arah timurnya.
Bukit ini juga bisa jadi spot terbaik untuk melihat sunrise di Pantai Nganteb. Indahnya pemandangan Samudera Hindia dari pesisir wilayah Malang ini memang tak ternilai.
Pengen melihatnya langsung, Dolaners? Segera saja luncurkan kendaraan dari Kota Malang menuju Bululawang, terus ke Gondanglegi, dan ikuti terus petunjuk arah menuju Pantai Balekambang. Nantinya, Dolaners akan tiba di Jalur Lintas Selatan, belok kiri ke arah timur di perempatan sebelum Pantai Balekambang. Terus saja, dan Dolaners akan tiba di Pantai Nganteb. Jarak sejauh kurang lebih 70 kilometer ini biasanya bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam saja. Kuncinya satu, jangan segan bertanya arah pada warga sekitar, ya. Other than that? Just have fun!
Lokasi: Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang
Jam Buka: 05.00 WIB – malam
Harga
Tiket Masuk: Rp 7.500,-
Menginap per Malam: Rp 100.000 – Rp 200.000,- per kamar
Parkir: Rp 3000,-