Uji Nyali dengan 5 Wisata Seru di Malang Raya

Siapa bilang Malang ngebosenin? Tak ada yang menarik? Mungkin belum kenal sama wisata-wisata menantang adrenalin di Malang. Bahkan lokasi wisata seru seperti ini semakin bertambah saja. Tapi tak perlu buru-buru, Dolaners bisa coba dulu lima destinasi ini. Mau main air bisa, menyusuri air bawah tanah juga ada, bahkan tak perlu basah-basahan dan tetap bikin deg-degan juga ada. Yuk lihat!

1. Kasembon Rafting

Siapa yang tak suka rafting, apalagi rafting-nya di Malang. Kegiatan yang menantang adrenalin ini bisa dilakukan di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon. Wilayah Kasembon ini terletak di kawasan perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kediri.

Air sungai yang digunakan untuk rafting berasal dari Bendungan Mendalan, sehingga debitnya bisa diatur sesuai kebutuhan rafter. Rafter pemula biasanya menggunakan debit rendah, sedangkan rafter yang sudah berpengalaman akan memerlukan aliran sungai yang lebih deras. Wisata arung jeram di Desa Bayem ini memiliki lima kanal dengan tinggi berkisar antara dua hingga tiga meter. Dolaners akan melalui delapan jeram, dengan ketinggian maksimal bisa mencapai empat meter. Lumayan untuk rafter yang masih pemula. Secara umum, level kesulitan wisata arung jeram ini berada pada skor dua hingga tiga. Tapi dengan pemandangan persawahan di kanan kiri sungai, dengan gunung-gunug dan bukit-bukit di kejauhan, tantangan rafting di wilayah Kasembon ini bisa jadi sangat menghibur.

2.Tubing Wringinanom

Tubing dikenal juga dengan istilahnya yang lain, body rafting. Ya, mirip-mirip rafting, tapi tubing dilakukan secara individual. Dan arena tubing di Malang ini berada di kawasan kaki Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Besuki. Kebayang dong, serunya. Udaranya sejuk, sungainya juga penuh bebatuan vulkanis, dan yang jelas, airnya segar banget.

Arena tubing ini sebenarnya adalah tempat bermain anak-anak yang tinggal di sekitar sungai. Mereka menggunakan pelepah pisang dengan cara merakit sendiri. Pemuda karang taruna Desa Wringinanom menyulap arena bermain ini menjadi wisata air yang seru. Karena alasan keamanan, jalur tubing yang dibuka baru sepanjang 5 kilometer. Tapi kalau Dolaners merasa sanggup melalui jalurnya, bisa dibicarakan dahulu dengan pengelola. Memang sepertinya kurang menantang ya, karena anak-anakpun bisa melalui jalur tubing ini tanpa peralatan lengkap. Tapi jangan dianggap sebelah mata saja, karena bagaimanapun juga Dolaners belum familiar dengan arena ini. Lagipula, pemandangan di sekitar sungai masih sangat alami, bisa jadi selingan hiburan pemandangan saat Dolaners menyusuri perbukitan menuju titik awal seluncur. Oh ya, jangan lupa bawa bekal, ya.

3. Gua Lo-Bangi

Sebelum sampai di Pantai Ngliyep, sekitar 5 km, Dolaners akan mendapati kebun milik Pak Bangi. Nah, di kebun inilah lokasi pintu masuk ke Gua Bangi berada. Tak jauh dari Gua Bangi, ada pintu masuk Gua Lo yang berada di kebun warga lain. Kedua gua ini terhubung oleh sebuah aliran sungai bawah tanah yang berliku-liku dengan ketinggian gua sekitar 7 m. Pada beberapa titik, ketinggian gua mencapai 1 m saja, sehingga Dolaners harus merangkak untuk melewatinya.

Caving atau menyusuri gua bisa jadi kegiatan wisata yang cukup memacu adrenalin, apalagi bila guanya punya kontur yang lumayan sulit. Tapi kedua gua di kawasan Malang Selatan ini sebenarnya masuk kategori yang tidak terlalu ekstrim, kok. Jadi Dolaners yang kurang berpengalaman sekalipun akan bisa melewatinya tanpa kesulitan berarti. Apalagi, bagian dalam kedua gua ini bertopografi horizontal meskipun ada kolam-kolam dan aliran sungai bawah tanah yang harus dilalui. Pemandangan di dalam gua juga cukup indah, dengan stalaktit dan stalakmit dalam beragam bentuk serta bebatuan karst. Saat Dolaners melayangkan lampu senter, pantulan yang tercipta di dalam gua akan tampak indah sekali.

4. Gua Coban Perawan

Nama gua yang cukup menarik, bukan? Gua yang eksotis ini berada di perbatasan antara Dusun Bajul Mati dengan Dusun Umbulrejo. Misi caving di Gua Coban Perawan adalah mencapai ujung gua yang menyimpan pemandangan menakjubkan, asalkan Dolaners datang bukan disaat musim penghujan.

Tapi bahkan disaat musin kemarau sekalipun, caving di gua ini lumayan menantang. Pintu masuk Gua Coban Perawan nyaris tak terlihat karena tingginya genangan air di mulut gua. Memasuki gua, Dolaners akan tetap dalam kondisi terendam air hingga mencapai ujung. Selama perjalanan, Dolaners bisa menikmati stalaktit yang tampak unik sampai tiba di sebuah kolam kecil di ujung gua. Di atas kolam ini ada lubang yang menjadi pintu masuk air hujan, membuat area ini akan terendam air saat hujan. Air yang turun menderas dari lubang ini nyaris tampak seperti air terjun, atau coban dalam Bahasa Jawa. Dan spot di bawah lubang inilah yang menjadi favorit pengunjung untuk selfie. Berminat, Dolaners?

5. Wisata Paralayang

Wisata paralayang di Malang yang wajib dikunjungi berada di Kota Batu. Memang ada lokasi paralayang di beberapa tempat lain di Malang Raya, tapi bersifat insidental saja. Kalau Dolaners mau yang pasti-pasti aja, datang saja ke kawasan Gunung Banyak di Kota Batu.

Kegiatan paralayang yang ditawarkan pada setiap pengunjung masih tandem, yang berarti Dolaners wajib melakukannya berdua dengan petugas yang ada di lokasi. Terlalu berbahaya bila Dolaners melakukannya sendirian. Tapi tetap takkan mengurangi keseruan menikmati pemandangan Kota Batu dari atas, dengan perbukitan hijau yang membingkai lembah pemukiman, disela deru angin yang menghantarkan Dolaners mencapai titik pendaratan. Bahkan setelah bertahun-tahun, wisata paralayang ini tak kehilangan daya tariknya dan peminatnya terus saja bertambah.

Mana wisata yang paling seru menurut Dolaners? Dolaners yang kurang suka ruang tertutup, bisa mencoba paralayang atau rafting. Kalau kurang sreg dengan ketinggian, Dolaners bisa coba caving atau rafting. Nah, kalau merasa gak pede sama sekali dengan air karena belum bisa berenang, bisa coba paralayang. Selalu ada pilihan kalau soal wisata seru di Malang. Jadi, tak ada alasan tidak ke Malang ya, Dolaners. Banyak hal seru di sini!