Mengenang Masa Lalu Kota Malang di 12 Depot Lawas Ini

Dolaners tentu sudah kenal luar dalam sama yang namanya kafe, resto, kedai, hingga warung. Bagaimana dengan depot? Memang sedikit berbeda dari pengertian resminya, namun istilah depot lebih sering digunakan untuk merujuk tempat makan pada tahun 50-an hingga awal 90-an. Nah, bila ada depot di Kota Malang yang masih buka sampai masa millennial ini, bikin penasaran, kan?

1. Depot Gang Djangkrik

Menu andalan Depot Gang Djangkrik ya tentu saja, pangsit mie. Berawal dari sebuah gang Djangkrik yang kecil, depot masakan Asia ini sekarang sudah terkenal hingga keluar Kota Malang.

Kedua Depot Gang Djangkrik ini menawarkan menu berbahan daging babi panggang atau siobak. Kalau Dolaners mencari depotnya yang halal, silakan ke Resto Mie Gang Jangkrik yang berlokasi di kawasan Soekarno Hatta Kota Malang.

2. Depot 21

Bisa dibilang, Depot 21 ini rajanya Chinese food di Kota Malang. Dan emang, the cook behind the wok di depot ini adalah seorang pria, sang owner sendiri, yang kemudian digantikan oleh putranya.

Kerennya, pergantian tangan ini tak mengubah citarasa masakan. Ini penting, Dolaners. Apalagi, menu yang ditawarkan tak berubah selama bertahun-tahun. Depot 21 ini juga menghidangkan menu berbahan daging babi dan kodok.

3. Gloria

Mau tahu tempat jajan pangsit mie Malang sejak dulu? Gloria, salah satunya. Kedai cui mie ini sudah hadir di Kota Malang sejak tahun 1970-an, tapi gak ada basinya sampai sekarang.

Mie dengan topping pangsit, suwiran daging ayam, bawang goreng, dan daun bawang di Gloria, entah bagaimana, terasa beda. Mungkin karena mie nya yang kenyal enak ini bikin sendiri, ya?

4. Hok Lay

Depot yang kental dengan suasana lawas ini punya menu andalan yang berbeda dari kebanyakan depot lain di Kota Malang. Apa itu? Cui mie, lumpia, dan fosco.

Kalau cui mie dan lumpia, tentu Dolaners udah kenal, ya. Tapi kalau fosco? Nah, ini yang unik. Fosco, resep dari jaman Belanda ini, berupa campuran susu full krim murni dengan coklat yang dihidangkan dalam botol soda. Dolaners gak bakalan nemu minuman ini meskipun udah muter-muter Kota Malang, kecuali cuma di Hok Lay.

5. Depot Mie Atom

Depot Mie Atom yang terasa banget aura lawasnya ini sebenarnya kecil saja, sih. Tapi rasa mie yang disajikannya? Sama sekali ga kecil!

Tak cuma pangsit mie, nasi goreng Depot Mie Atom juga enak. Rasanya beda, menikmati menu-menu makanan di kedai yang terasa banget lawasnya seperti ini.

6. Sate Ayam Sayang Tukiyat

Terkenal sebagai kuliner lawas di Kota Malang, Sate Sayang Pak Tukiyat menawarkan sate daging ayam dan sate ayam campuran.  Jarang-jarang ada kan, ada sate ayam yang dicampur dengan usus, kulit, dan hati ayam dalam satu tusuk?

Makin unik aja, Sate Ayam Sayang Tukiyat juga menyajikan soto ayam. Dolaners bisa menikmati makanan enak ini di kawasan Kota Lama atau di kawasan Dieng Kota Malang.

7. Depot Pangsit Mie Bromo Pojok

Pangsit Mie Malang emang terkenal maknyus, kan? Apalagi kalau varian topping pangsit mie sebanyak yang dihidangkan di Depot Pangsit Mie Bromo Pojok. Gak nolak!

Menggunakan nama lokasi awalnya, Depot Pangsit Mie Bromo Pojok ini sekarang bisa ditemukan di beberapa lokasi di Kota Malang, misalnya di kawasan Klojen, Wilis, dan food court Malang Town Square.

8. Depot Ikana

Depot Ikana ini favoritnya Dolaners yang suka makan rame-rame dengan fulus yang terbatas atau yang biasa makan porsi jumbo. Emang udah dari dulu Depot Ikana ngasih porsinya gak ukuran gitu, Dolaners.

Buanyak banget! Bener-bener bukan pilihan tempat makan kalau Dolaners lagi ngurusin badan. Tahu kan, gimana gurihnya Chinese food? Apalagi kalau dijamin halal seperti di Depot Ikana ini.

9. Depot Santai

Depot Santai ini menyajikan Chinese food juga, Dolaners. Dan, sama seperti Depot Ikana, Depot Santai juga bisa jadi pilihan Chinese food yang halal di Kota Malang.

Menu andalannya nasi goreng, tapi menu-menu lain juga perlu dicoba, Dolaners. Maknyuss dinikmati dalam suasana lawasnya Depot Santai.

10. Rawon Nguling

Mungkin Dolaners sudah mencicipi Rawon Nguling di Probolinggo, tapi bolehlah menikmati rawon sedap ini di Kota Malang. Jangan surut niat ya, kalau melihat tempat makan ini ramai. Dan, jangan ditunggu sepi!

Porsi rawonnya melegakan, nasi pecelnya juga menggoda. Terang saja tempat makan ini tak pernah sepi. Pembelinya tetep balik lagi, tak bisa pindah ke lain hati, eh, lain rawon.

11. Rawon Rampal Malang

Penasaran seperti apa bedanya rawon Probolinggo sama rawon asli Malang? Coba langsung ke kawasan Rampal, ke tempat makan yang sudah buka sejak akhir tahun 1920-an ini.

Konon, Rawon Rampal masih dimasak menggunakan kayu bakar, jadi citarasanya berbeda. Dari penampakannya yang pekat tanpa lemak dan masih ada tambahan empal, mungkin Dolaners udah gak peduli rawon ini dimasak pakai apa. Endesss, aja.

12. Rumah Makan Kerta Sari Malang

Pernah dengar menu ayam goreng Kerta Sari? Yup, menu ayam goreng ini jadi favorit di Rumah Makan Kerta Sari. Tapi masih banyak menu-menu lezat lain di resto yang buka sejak tahun 1970-an ini.

Kalau mau dessert seger, Dolaners bisa coba es puter atau es campur Kerta Sari. Menu-menu klasik Rumah Makan Kerta Sari yang lain juga masih banyak yang menggoda.

Rumah makan yang bertahan puluhan tahun biasanya punya rasa makanan yang jelas terjamin lezat. Makanya, makan di tempat-tempat lawas bisa jadi pilihan wisata kuliner di Kota Malang. Gimana, Dolaners?