Siapa sih yang tak suka ngadem dengan seporsi es seger disiang hari yang terik? Apalagi kalau di Jogja, hasrat ngadem bisa jadi misi utama tiap hari. Tapi kan gak asik kalau cuma menyantap es krim pabrikan yang bisa dibeli di semua toko, di semua kota. Makanya, cobain es-es klasik ini, yuk. Apa gak penasaran seperti apa rasa es yang sanggup bertahan selama berpuluh-puluh tahun di Jogja?
1. Es Jaipong Mang Rasta
Kok terdengar seperti kuliner Jawa Barat ya, Dolaners? Jaipongnya, sama mamangnya. Tapi es yang seger ini udah 15 tahun ngademin kerongkongan warga Yogyakarta. Jadi boleh lah, Dolaners coba saat ada di provinsi istimewa ini.
Dulunya ada beberapa lokasi es jaipong di kota ini, tapi lama kelamaan jumlahnya semakin menyusut saja. Yang masih bisa ditongkrongin sampai hari ini ya cuma es jaipongnya Mang Rasta. Dalam semangkuk esnya, ada cincau, mutiara, nangka, candil, agar-agar hijau, ditambah roti, disiram kuah santan, dan dikucuri gula cair. Hasilnya? Woahhh… maniisss, segeerrr!
Alamat: Jl. KH Ali Maksum, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul
Jam Buka: 08.00 – 16.00 WIB
Harga: Rp 3.000,-
2. Es Buah PK
Konon katanya nih ya, Dolaners, Es Buah PK adalah es terenak se-Yogayakarta. Mau ngebuktiin citarasa Es Buah Pakuningratan ini?
Semangkuk es buah PK berisi nangka, Cincau, Sawo, nanas, kelapa muda, kemudian ditaburi es serut, sirup jeruk, dan susu coklat. Meskipun sudah puluhan tahun, tak ada yang bosan dengan es ini. Kini, Dolaners bisa mendapat semangkuk es buah manis ini di kawasan Godean dan Kyai Mojo.
Alamat: Jl. Godean Km 8 Klajuran, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 10.00 – 16.00 WIB
Alamat: Jl. Kyai Mojo No.111, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta
Jam Buka: 09.00 – 21.00 WIB
Harga: Rp 8.000,-
3. Rujak Es Krim Pak Nardi Pakualaman
Dolaners tahu kan rasanya rujak manis? Potongan buah-buahan segar yang disiram bumbu kacang bercitarasa pedas dan manis. Kemudian tambahkan es krim di atasnya. Bagaimana rasanya?
Ada asam, pedas, manis, dan… segeerrrrr! Kombinasi rasa yang langka ini hanya bisa Dolaners dapetin di Rujak Es Krim Pak Nardi di Pakualaman. Tak membuka cabang di manapun dan harga yang murah meriah, jelas rujak es krim ini jadi rebutan. Jangan kesorean ke Pakualaman-nya, Dolaners. Ntar kehabisan, loh.
Alamat: Jl. Harjowinatan No.2, Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta
Jam Buka: 08.00 – 15.00 WIB
Harga: Rp 6.000,-
4. Es Teler Soekonandi
Kalau ada yang ngasih es teler, Dolaners gak bakalan nolak, kan? Manisnya es teler, dengan aroma nangka yang harum, plus segernya yang bikin adem kerongkongan, sayang lah kalau sampai ditolak-tolak. Apalagi kalau dikasihnya Es Teler Soekonandi.
Es Teler Soekonandi bisa Dolaners dapetin di sebuah warung makan yang juga menghidangkan nasi brongkos khas Yogyakarta. Kalau dibikin kompetisi nih, kedua menu ini sama-sama juara. Jadi saat ke warung yang nyempil di kawasan Sukonandi ini, jangan lupa pesan es teler sekalian sama nasi brongkosnya juga ya, Dolaners.
Alamat: Jl. Sukonandi No.21, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Jam Buka: 09.00 – 22.00 WIB
Harga Es Teler: Rp 11.500,-
5. Es Buah Pak Lantip
Es buah yang sudah tenar selama puluhan tahun ini emang kudu dicobain. Perpaduan rasa kelapa muda, cincau, sawo, alpukat, nangka, melon, dengan serutan es segar dan siraman susu serta sirup akan membuat Dolaners seketika bersemangat.
Pak Lantip atau Pak Sumarno telah berjualan es buah di gerobaknya yang berwarna coklat tua dan bertenda biru selama tiga puluh tahun lebih. Usia es buah ini jauh lebih tua dari lagu Tenda Biru yang ngehits beberapa tahun lalu. Tapi es buah ini jelas lebih laris manis ketimbang kepingan CD lagu Tenda Biru, karena setiap harinya Pak Lantip bisa menjual antara 200 hingga 300-an mangkok es buah.
Alamat: Jl. Nyi Ahmad Dahlan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta
Jam Buka: 10.00 – 17.00 WIB
Harga: Rp 8.000,-
6. Es Gosrok Jadul
Hayooo generasi milenial yang kekinian tahu es gosrok apa tidak? Es gosrok pada dasarnya berisi serutan kelapa muda dan tape. Minuman menyegarkan ini populer banget ditahun 1980-an, makanya sering dilabel jadul.
Es Gosrok Jadul tak hanya berisi kelapa muda dan tape, tapi juga santan, gula, dan es serut. Satu lagi bahan istimewa yang sering disertakan untuk menikmati es gosrok, yaitu roti. Yup! Roti, Dolaners. Celupin roti jadi satu ke dalam es gosroknya. Belum tahu rasanya? Cobain, deh.
Alamat di Kota:
Jl Abu Bakar Ali, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman
Jl. D.I. Panjaitan, Kecamatan Mantrijeron
Jl. Kusumanegara, Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo
Alamat di Sleman:
Jl. Pandega Marta, Pogung Lor
Jam Buka: 10.00 – 15.00 WIB
Harga: Rp 3.000,-
7. Es Degan Tape Warung Handayani
Sama seperti Warung Soekonandi, Warung Handayani juga terkenal akan nasi brongkosnya. Tapi es degan tapenya Warung Handayani adalah primadona yang kudu dicoba.
Bedanya dari Warung Soekonandi yang hijau asri dan terasa rumahan, Warung Handayani bener-bener punya tampilan warung sederhana kebanyakan. Tak ada yang istimewa, kecuali nasi brongkosnya. Oh ya, es degan tapenya juga. Perpaduan kelapa muda yang lembut dengan tape yang manis, ditambah susu, sirup, dan es batu, hasilnya adalah rasa segar yang passss untuk menghalau hawa panas.
Alamat: Jl. Gading No. 2, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta
Jam Buka: 07.00 – 19.00 WIB
Harga: Rp 7.000,-
8. Es Dawet Ngudi Roso
Kurang pas kalau Dolaners belum incip-incip dawet. Bahan minuman khas Jawa ini udah adem mengelus kerongkongan bahkan bila diminum tanpa es. Dengan tambahan es, hmmm… jadinya maknyus, deh.
Dawet atau cendol Ngudi Roso ini tak hanya ditambah es, tapi juga ada tape didalam racikannya. Menjadi es dawet yang pertama kali ada di wilayah Kalasan, tentu rasa Es Dawet Ngudi Roso tiada tanding.
Alamat: Jl. Raya Solo, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman
Jam Buka: 09.00 – 15.00 WIB
Harga: Rp 3.000,-
9. Es Tape Sompel
Kalau esnya telah meleleh sempurna dan menyatu dengan tapenya, tampilan Es Tape Sompel sekilas mirip bubur bayi. Tapi tunggu aja sampai Dolaners cobain satu sendok, saja. Gak bakal berhenti, deh.
Tape yang lembut dan empuk ditambah dengan kelapa muda, santan, dan es serut menghasilkan hidangan yang tak hanya segar, tapi juga penuh rasa asam manis. Jangan lupa tekstur creamy-nya. Kalau rasa creamy segar asam manis ini udah terasa di lidah, hilang entah kemana deh si bubur bayi.
Alamat: Jl. Gatotkaca, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul
Jam Buka: 10.00 – habis
Harga: Rp 5.000,-
Mana nih, es yang bakal Dolaners cobain? Pilihan yang susah ya, habisnya tiap es punya citarasa khas yang berbeda. Tapi semuanya adem dan manis, bikin hari-hari gerah jadi seger. Dan jangan lupakan bahan-bahan lain yang melengkapi semangkuk es yang disantap. Kombinasi buah dan gulanya jadi sumber tenaga yang membuat Dolaners siap melangkah lagi, dan dolan sepuasnya.