Menikmati Masakan Khas Sunda di 9 Rumah Makan Bandung

Sudah jauh-jauh ke Bandung, eh jauh gak ya, tapi Dolaners belum merasakan citarasa khas masakan Sunda? Duh, apa nggak sayang, tuh? Masakan Sunda tak akan bisa didapati di kota-kota lain, kota manapun yang Dolaners kunjungi. Kalaupun ada, dijamin rasanya beda, deh. Ya beda di lidah, beda di hati. Beda di dompet juga, barangkali. Nah, mumpung ada di Bandung, yuk makan masakan Sunda di sini.

1. Rumah Makan Ampera

Ke Rumah Makan Ampera di Bandung? Makan masakan khas Padang di ibukota Jawa Barat? Oh, bukan. Tenang saja, Rumah Makan Ampera yang satu ini menyajikan masakan khas Sunda, kok.

Yak, meskipun namanya agak rancu, Dolaners tidak akan mendapati masakan Padang di Rumah Makan Ampera yang satu ini. Malahan, rumah makan ini cukup tenar, hingga selalu penuh setiap akhir pekan. Karenanya, Rumah Makan Ampera punya beberapa cabang di kotanya Kang Ridwan Kamil ini, tapi yang paling terkenal ada di Jl. Soekarno Hatta.

2. Kampoeng Sawah

Ini nih rumah makan yang menyajikan masakan khas sunda di lokasi yang mudah dijangkau. Saat Dolaners berada di kawasan pengangelan Bandung, coba saja mampir mengisi perut di Kampoeng Sawah.

Kampoeng Sawah punya pilihan sayuran segar, pepes ayam, ikan bakar, goreng tahu tempe, dan tak lupa sambal khas Sunda, tentunya. Penasaran seperti apa rasanya? Pelankan kendaraanmu, Dolaners pasti bakal menemukan nama Kampoeng Sawah di tepi jalan menuju Situ Cileunca.

3. Rumah Makan Alas Daun

Namanya unik ya, Dolaners. Dan memang ciri khas Rumah Makan Alas Daun adalah alas hidangannya yang menggunakan daun. Harum aroma daun pisang yang menyatu dengan masakan di atasnya pasti bikin mulutmu pingin segera melahap masakan Sunda di rumah makan ini. Tapi kalau Dolaners kurang suka atau tidak terbiasa makan beralaskan daun, masih bisa menggunakan piring, kok.

Hidangan favorit di Alas Daun adalah ayam bumbu hejo, orak arik bunga pepaya, sambal goreng kentang, bandeng pepes, sate meranggai, pepes tahu, dan lain-lain. Dolaners bisa langsung ambil sendiri nasi dan lauknya. Wah, bisa ambil menu favorit banyak-banyak, nih.

4. Nasi Timbel Bawean

Sederhana saja, warung masakan Sunda ini diberi nama sesuai dengan jalannya. Kesederhanaan warung ini terasa banget dengan harga yang sederhana pula. Tak heran, warung ini jujugan anak muda Bandung untuk makan masakan Sunda, kenyang, dan dompet masih selamat.

Eh, tapi Dolaners jangan berpikir rasa dan menu warung ini sederhana, ya. Yang namanya nasi timbel di Jl. Bawean ini adalah porsi lengkap nasi dibungkus daun pisang, dengan lauk ayam goreng, terong, tempe goreng, dan sambal. Masih ada kerupuk, pula. Bahkan, sekarang Dolaners bisa pesan nasi timbel yang dibuat dari beras merah. Sehat dan kenyang, kan?

5. Restoran Sunda Manjabal 2

Tahu artinya manjabal dalam bahasa Sunda, Dolaners? Yap, artinya adalah orang gunung. Dan restoran Manjabal ini memang bernuansa khas pegunungan Pasundan yang asri. Diantara cabang-cabang Manjabal yang tersebar di Bandung, Restoran Manjabal 2 ini yang view pegunungannya bisa dibilang terkece.

Bagaimana dengan hidangannya? Oh, jangan ditanya. Khas Sunda banget, dengan sayur tumis, karedok, gepuk, serta berbagai olahan ikan, khususnya gurami. Dan masih ada bermacam-macam sambal yang Dolaners bisa pilih. Ada sambal tempe, sambal tomat, sambal terasi, dan masih banyak lagi. Duuuhh, enak banget.

6. Rumah Makan Cikawao

Rumah Makan Cikawao sudah berpuluh-puluh tahun menyajikan masakan Sunda, tepatnya sejak tahun 1950-an. Udah lama banget kan, Dolaners. Jadi tentulah tak perlu dipertanyakan sesedap apa masakan khas Sunda yang dihidangkan di rumah makan ini.

Namun ada yang berbeda di rumah makan ini. Saat Dolaners masuk dan menempati sebuah meja, pramusaji rumah makan ini tidak ada membawa buku menu. Loh, jadi apa yang dibawa? Pramusaji akan langsung membawa makanan yang sudah disiapkan saat itu. Dolaners tinggal pilih saja mau yang apa. Unik juga, ya.

7. Nasi Bancakan

Tak habis pikir juga, kenapa nama rumah makan ini adalah Nasi Bancakan, seperti nama menu. Yang lebih aneh lagi, sebenarnya tidak ada menu nasi bancakan yang dimakan beramai-ramai di sini. Hanya saja, memang pengunjung rumah makan ini ramai banget, terutama di akhir pekan. Dolaners bisa sampai kehabisan tempat. Dengan pengunjung sebanyak itu, rasanya tak perlulah Dolaners ragu akan citarasa masakan Sunda di Nasi Bancakan. Apalagi kalau Dolaners sudah coba pete bakar sama pepes pedanya.

Konsep penyajian masakan di rumah makan ini adalah prasmanan, jadi bukan bancakan sama sekali. Perkakas yang digunakan tampak jadul, dengan piring dan gelas yang terbuat dari kaleng atau seng. Dan justru inilah salah satu daya tariknya.

8. Restoran Sindang Reret

Sindang Reret adalah salah satu restoran yang jadi spesialis masakan Sunda, dengan cabang yang tersebar di seantero Bandung. Restoran ini menghidangkan sup, karedok, pepes ikan, lalapan, dan lain-lain. Bandrek juga ada di sini.

Sindang Reret sendiri sebenarnya adalah satu grup usaha yang cukup tenar di kota dingin ini. Selain restoran, Sindang Reret juga berupa hotel, villa, atau cottage. Dengan rekam jejak ini, Restoran Sindang Reret tentunya menawarkan sajian yang tak hanya menyenangkan perut, tapi juga view dan kenyamanan yang mantab.

9. Sajian Sunda Sambara

Satu lagi rumah makan yang menawarkan masakan khas Sunda dengan nama yang unik, Sajian Sunda Sambara. Tak hanya pada nama, keunikan Sambara juga tampak pada pernak-pernik interiornya. Di mana lagi Dolaners bisa mendapati wayang golek di rumah makan, kalau tidak di Sambara. Masih banyak lagi ornamen khas Sunda di rumah makan ini, Dolaners langsung lihat saja sendiri.

Bagaimana dengan menunya? Sajian Sunda Sambara punya tawaran ayam bakar, pepes ikan, terong lombok hijau, dan masih banyak lagi. Mau tahu seperti apa kekhasan sajian Sunda di Sambara?

Traveling atau liburan Dolaners berikutnya, jangan lupa mampir di salah satu tempat makan ini untuk menikmati masakan khas Sunda. Mumpung ada di kotanya yang penuh dengan tangan-tangan Sunda, loh. Masakan Sunda di kota lain tentu beda rasanya dari yang ada di sini. Iya, kan?